Ruangan Penuh, Bandung Bakal Tambah Hotel untuk Isolasi Pasien

Selasa, 15 Juni 2021 - 11:45 WIB
loading...
Ruangan Penuh, Bandung Bakal Tambah Hotel untuk Isolasi Pasien
Pemerintah Kota Bandung merencanakan bakal menambah satu hotel, untuk menambah ruang isolasi yang hampir penuh. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung bakal menambah satu hotel untuk menambah ruang isolasi pasien COVID-19 yang hampir penuh. Saat ini, di Bandung ada dua hotel yang difungsikan sebagai ruang isolasi.

Baca juga: Pasien COVID-19 Terus Berjatuhan, Ridwan Kamil Siapkan Skenario Cegah RS Kolaps

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan, dua hotel yang disiapkan untuk isolasi mandiri juga telah penuh. Untuk itu, Pemkot Bandung tengah menegosiasikan untuk menambah satu hotel lagi.

Baca juga: Peneliti UGM: Peningkatan Kasus di Kudus Karena Varian Delta COVID-19

"Karena saya khawatir juga kalau nanti ada masyarakat yang ekonomi belum beruntung, secara tempat tinggalnya juga tidak layak, tapi mereka terkena. Kemudian membutuhkan tempat isoman, kita harus mengakomodasi," katanya.

Menurut dia, sebenarnya Bandung masih punya Secapa AD yang laporan terakhir terisi di angka sekitar 60-70%. Jadi masih ada tempat tidur. Namun Secapa secara umum untuk yang orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan. Sementara untuk berat tidak dirawat di Secapa.

Menurut dia, jika melihat situasi dan kondisi pandemi saat ini, Bandung sedang dalam kondisi harus waspada tinggi. Masyarakat diminta menerapkan prokes secara ketat. "Karena kondisinya sekarang (kasus COVID-19) baik kumulatif termasuk aktif termasuk juga BOR kita ini semuanya sedang bergerak dan sedang mengkhawatirkan," kata Ema.

Dia mengatakan, angka positif aktif sebanyak 1.118 kasus. Sedangkan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) mendekati angka 89%.

"Jadi hampir semua rumah sakit sekarang ini okupansinya terjadi peningkatan. Kita sedang terus menambah tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan yang ada di kota Bandung," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)