Melihat Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Kota Bandung
loading...
A
A
A
Menurut Ronald, sebelum diizinkan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka, pihaknya diminta mengisi keterangan terkait kesiapan sekolahnya menggelar pembelajaran tatap muka melalui aplikasi Simdik (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dasar Menengah).
"Kemudian dari Disdik Kota Bandung datang untuk monitoring dan evaluasi bersama stakeholder di Kecamatan Cidadap. Ada dari Satgas COVID-19 tingkat kelurahan, puskesmas, hingga kecamatan. Kemudian, ada rapat pleno dan akhirnya kita terpilih untuk melaksanakan uji coba," terang Ronald.
Ronald melanjutkan, pihaknya menerapkan prokes ketat dalam uji coba ini. Selain wajib mengenakan masker dan face shield hingga sarung tangan, fasilitas lain pun disiapkan, mulai dari alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan, hingga ruangan isolasi. Tidak hanya itu, kapasitas ruang kelas pun dibatasi hingga hanya 50 persen dan kapasitas sekolah secara keseluruhan dibatasi hanya 10 persen.
"Prokes sesuai SOP yang diberikan Dinas Kesehatan kita penuhi semua. Guru-gurunya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk anak-anaknya," imbuhnya.
Ronald mengakui, uji coba pembelajaran tatap muka ini tidak akan terlaksana tanpa izin orang tua siswa. Menurutnya, sebelum uji coba digelar, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dan memberikan pilihan kepada mereka, apakah anaknya akan dihadirkan di sekolah atau tetap melaksanakan pembelajaran secara virtual.
"Jadi tidak ada paksaan di situ. Bagi orang tua tidak mengizinkan, kami tetap fasilitasi dengan live streaming digimite, jadi apa yang terjadi di sekolah disiarkan langsung melalui virtual, sehingga siswa yang di rumah tetap mendapatkan fasilitas yang sama," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku bersyukur karena uji coba ini diikuti mayoritas siswa. Dia menyebutkan, dari total 48 siswa kelas 6 SD Kuntum Cemerlang, sebanyak 38 siswa di antaranya mengikuti uji coba tersebut, sedangkan sisanya mengikuti pembelajaran secara virtual.
"Ini hari pertama mereka bertemu teman-temannya setelah lebih dari satu tahun belajar virtual. Mungkin mereka tampak kaku setelah lama tidak bertemu, tapi mereka terlihat senang dengan uji coba ini," katanya.
"Kemudian dari Disdik Kota Bandung datang untuk monitoring dan evaluasi bersama stakeholder di Kecamatan Cidadap. Ada dari Satgas COVID-19 tingkat kelurahan, puskesmas, hingga kecamatan. Kemudian, ada rapat pleno dan akhirnya kita terpilih untuk melaksanakan uji coba," terang Ronald.
Ronald melanjutkan, pihaknya menerapkan prokes ketat dalam uji coba ini. Selain wajib mengenakan masker dan face shield hingga sarung tangan, fasilitas lain pun disiapkan, mulai dari alat pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan, hingga ruangan isolasi. Tidak hanya itu, kapasitas ruang kelas pun dibatasi hingga hanya 50 persen dan kapasitas sekolah secara keseluruhan dibatasi hanya 10 persen.
"Prokes sesuai SOP yang diberikan Dinas Kesehatan kita penuhi semua. Guru-gurunya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk anak-anaknya," imbuhnya.
Ronald mengakui, uji coba pembelajaran tatap muka ini tidak akan terlaksana tanpa izin orang tua siswa. Menurutnya, sebelum uji coba digelar, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dan memberikan pilihan kepada mereka, apakah anaknya akan dihadirkan di sekolah atau tetap melaksanakan pembelajaran secara virtual.
"Jadi tidak ada paksaan di situ. Bagi orang tua tidak mengizinkan, kami tetap fasilitasi dengan live streaming digimite, jadi apa yang terjadi di sekolah disiarkan langsung melalui virtual, sehingga siswa yang di rumah tetap mendapatkan fasilitas yang sama," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku bersyukur karena uji coba ini diikuti mayoritas siswa. Dia menyebutkan, dari total 48 siswa kelas 6 SD Kuntum Cemerlang, sebanyak 38 siswa di antaranya mengikuti uji coba tersebut, sedangkan sisanya mengikuti pembelajaran secara virtual.
"Ini hari pertama mereka bertemu teman-temannya setelah lebih dari satu tahun belajar virtual. Mungkin mereka tampak kaku setelah lama tidak bertemu, tapi mereka terlihat senang dengan uji coba ini," katanya.
(msd)