FTJ 2021 Pamerkan Pesona Halmahera Barat sebagai Destinasi Unggulan

Sabtu, 12 Juni 2021 - 19:30 WIB
loading...
FTJ 2021 Pamerkan Pesona...
Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2021 digelar di Halmahera Barat pada 9-12 Juni 2021. Foto/Ist
A A A
HALMAHERA BARAT - Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara memiliki potensi pariwisata yang selalu memanjakan mata wisatawan. Untuk menarik minat pelancong, Festival Teluk Jailolo menjadi ajang tahunan yang selalu dinantikan.

Baca juga: Sebulan Tebar Teror di Kabupaten Puncak Papua, KKB Dilumpuhkan, 4 Tewas Ditembak, 11 Luka

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun memberikan dukungan terhadap penyelanggaran Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2021 yang digelar pada 9-12 Juni 2021.

Baca juga: Baliho Mbak Puan Bertebaran di Surabaya, Pengamat: Pemanasan Menuju Pilpres 2024

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani menjelaskan, FTJ merupakan event promosi daerah yang dilaksanakan secara konsisten setiap tahunnya.

FTJ 2021 Pamerkan Pesona Halmahera Barat sebagai Destinasi Unggulan

Festival Teluk Jailolo (FTJ) 2021 digelar di Halmahera Barat pada 9-12 Juni 2021. Foto/Ist

FTJ kembali terpilih masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf sebagai salah satu dari 10 event terbaik kategori event berbasis adaptasi dan inovasi, setelah tiga tahun berturut-turut masuk dalam Calender of Event Kemenparekaf.

“Festival Teluk Jailolo sangatlah menarik karena tema yang diambil localize mengangkat potensi pariwisata orisinil Halmahera Barat sebagai sebuah event dengan untuk menciptakan experience yang unik dan berkesan. Menariknya, konten yang unik ini kini bisa dinikmati secara online, sebagai bentuk inovasi di dunia event pariwisata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/6/2021).

Dia mengungkapkan, FTJ kali ini mengusung tema “The Harmony of the Spice Island”. Maknanya adalah keberagaman adat dan budaya, perbedaan suku, ras dan agama di Halmahera Barat dipersatukan kembali dalam harmoni Ino Fo Makati Nyinga untuk membangkitkan potensi kepulauan rempah menjadi destinasi wisata unggulan yang mendunia.

Mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19, gelaran FTJ yang biasanya identik dengan keramaian, saat ini pelaksanaannya harus mengikuti konsep hybrid event yaitu dengan sistem online dan offline. Pelaksanaan konsep hybrid dimaksudkan untuk membatasi penonton luring sehingga mengurangi kerumunan di lokasi FTJ.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2041 seconds (0.1#10.140)