Tebing Tol Semarang ABC Longsor Sepanjang 100 Meter, Tutup Akses ke Permukiman Warga
loading...

Tebing Tol Semarang ABC longsor, Kamis (20/3/2025) pagi. FOTO/KRISTIADI
A
A
A
SEMARANG - Tebing Tol Semarang ABC longsor , Kamis (20/3/2025) pagi. Akibatnya akses jalan pemukiman warga di sekitar Jalan Jangli Tlawah, RT 09 RW 05, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang putus tertutup longsor.
Tebing setinggi 20 meter yang terletak di sisi jalan Tol Tanjungmas-Srondol ini longsor sepanjang 100 meter. Longsor tersebut mengakibatkan lima keluarga terpaksa mengungsi.
Ketua RT setempat, Endro Suntoro, menyebutkan bahwa sebelum longsor besar terjadi, tanah di area tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda keretakan dan penurunan sejak Rabu sore. Puncaknya, pada Kamis pagi, suara gemuruh disertai longsoran besar terdengar, memutuskan akses jalan aspal sepanjang seratus meter yang berada di sisi tebing tol.
"Beruntung, belasan keluarga yang tinggal di atas tanah yang mulai retak sudah berhasil dievakuasi ke rumah warga lain yang lebih aman," kata Endro Suntoro, Kamis (20/3/2025).
Pihak Jasa Marga Semarang yang segera merespons insiden ini, melalui Doni Sugiarto, menyatakan bahwa tim langsung melakukan langkah-langkah mitigasi dengan memasang terpal di sepanjang area longsor dan tanah yang mulai retak untuk mencegah longsor susulan. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperkuat pondasi tebing dengan bambu dan karung pasir.
Doni Sugiarto menambahkan, Jasa Marga memastikan bahwa longsor ini tidak akan mengganggu arus mudik Lebaran mendatang. Sampai saat ini, sebanyak 16 warga masih mengungsi di rumah tetangga yang lebih aman sembari menunggu penanganan lebih lanjut.
Tebing setinggi 20 meter yang terletak di sisi jalan Tol Tanjungmas-Srondol ini longsor sepanjang 100 meter. Longsor tersebut mengakibatkan lima keluarga terpaksa mengungsi.
Ketua RT setempat, Endro Suntoro, menyebutkan bahwa sebelum longsor besar terjadi, tanah di area tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda keretakan dan penurunan sejak Rabu sore. Puncaknya, pada Kamis pagi, suara gemuruh disertai longsoran besar terdengar, memutuskan akses jalan aspal sepanjang seratus meter yang berada di sisi tebing tol.
"Beruntung, belasan keluarga yang tinggal di atas tanah yang mulai retak sudah berhasil dievakuasi ke rumah warga lain yang lebih aman," kata Endro Suntoro, Kamis (20/3/2025).
Pihak Jasa Marga Semarang yang segera merespons insiden ini, melalui Doni Sugiarto, menyatakan bahwa tim langsung melakukan langkah-langkah mitigasi dengan memasang terpal di sepanjang area longsor dan tanah yang mulai retak untuk mencegah longsor susulan. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperkuat pondasi tebing dengan bambu dan karung pasir.
Doni Sugiarto menambahkan, Jasa Marga memastikan bahwa longsor ini tidak akan mengganggu arus mudik Lebaran mendatang. Sampai saat ini, sebanyak 16 warga masih mengungsi di rumah tetangga yang lebih aman sembari menunggu penanganan lebih lanjut.
(abd)
Lihat Juga :