Heboh! 5 Calon TKI di Malang Nekat Lompat dari Atap Gedung, 3 Alami Patah Kaki

Kamis, 10 Juni 2021 - 13:54 WIB
loading...
Heboh! 5 Calon TKI di Malang Nekat Lompat dari Atap Gedung, 3 Alami Patah Kaki
Kehebohan terjadi di Jalan Rajasa, Bumiayu, Kota Malang dimana lima perempuan calon TKI kabur dari tempat penampungan dengan cara melompat dari atap gedung berketinggian 15 meter. Foto iNews TV/Deny I
A A A
MALANG - Kehebohan terjadi di Jalan Rajasa, Bumiayu, Kota Malang dimana lima perempuan calon TKI kabur dari tempat penampungan dengan cara melompat dari atap gedung berketinggian 15 meter. Mereka nekat melompat dari atap Gedung Balai Latihan Kerja Luar Negeri, Central Karya Semesta, Rabu malam (9/6/2021).

Akibatnya tiga diantaranya mengalami patah tulang. Kelima buruh migran ini mengaku kabur karena tidak tahan kerap disiksa video pengakuan mereka viral di medsos.



Nampak kerumunan warga dan Polisi terlihat di lokasi pelatihan buruh migran ini hingga Kamis siang tadi. Warga menunjukkan bekas ceceran darah para buruh migran yang kabur melompat dari atap bangunan 4 lantai Balai Latihan Kerja Luar Negeri Central Karya Semesta.

Menurut Siti Romlah warga Jalan Rajasa mereka dikagetkan dengan keberadaan lima perempuan yang mengaku calon buruh migran yang kabur melompat hingga luka dan meminta diantar ke rumah sakit. “Kita sempat ketakutan tapi karena melihat kondisi korban yang mengalami luka patah kaki akhirnya kita tolong mereka,” ungkap dia, Kamis (10/6/2021).

Terlebih lagi para korban mengaku minta tolong terpaksa kabur karena kerap mengalami siksaan dan ada rekan mereka yang sampai meninggal dunia.

“Kejadian ini bukan kali pertama selama tiga tahun terakhir ada tiga kali peristiwa buruh migran kabur yang yang terparah ini hingga tiga luka pada Rabu malam tadi,” timpal
Halimatus Sakdiyah warga setempat.

Kelima buruh migran yang kabur hingga tiga luka patah kaki dan dua luka ringan kini menurut warga sudah dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk mendapatkan perawatan intensif.



Saat berusaha dikonfirmasi seorang laki-laki dan perempuan berseragam Balai Latihan Kerja Luar Negeri Central Karya Semesta mengaku tidak mengetahui peristiwa Rabu malam karena beda jam tugas dan tidak memperbolehkan untuk masuk bertemu pengelola.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3586 seconds (0.1#10.140)