Pascalebaran, Ridwan Kamil Minta Bupati-Wali Kota Masif Gelar Tes Corona
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh bupati dan wali kota kembali menggelar tes Corona (COVID-19) secara masif untuk pasca-Idul Fitri 1.441 Hijriah. Bagaimanapun juga, pada momentum Lebaran telah terjadi kerumunan yang sulit bisa dicegah, sehingga berpeluang menyebarkan virus Corona.
"Saya titip kerena setelah Lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," ungkap Kang Emil, Senin (25/4/2020).
Kang Emil melanjutkan, jika hasil tes masif menunjukkan angka penyebaran COVID-19 yang terkendali, aktivitas ekonomi bisa lebih longgar. "Tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas," jelasnya.
(Baca: Minggu 24 Mei 2020, Total Warga Jabar Terkonfirmasi Positif Corona 2.091 Orang)
Kang Emil pun mengajak bupati dan wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
"Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijaum Intinya, segera buat panduan supaya ekonomi tetap jalan tapi protokol kesehatan juga tetap berjalan. Apalagi setelah Idulfitri tidak ada lagi momentum yang membuat warga ada lonjakan kerumunan," papar Kang Emil.
Sejumlah permintaan tersebut, ujar Kang Emil, juga sudah disampaikan langsung saat menyapa seluruh bupati dan wali kota se-Jabar dalam halal bihalal virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Minggu 24 Mei 2020 kemarin.
(Baca: Di Sela Cek Pospam, Pangdam-Kapolda Silaturahmi dengan Gubernur di Gedung Pakuan)
Selain kepala daerah, Kang Emil juga menyapa aparatur sipil negara (ASN), tokoh masyarakat lintas agama, kepala desa, relawan, hingga petugas keamanan di check point tol Cikopo dan Cileunyi.
Kang Emil menambahkan, halal bihalal virtual memperlihatkan bahwa warga Jabar tidak menyerah oleh pandemi COVID-19 karena masih dapat bersilahturahmi dan merayakan hari kemenangan di rumah dengan berbagai cara.
"Saya titip kerena setelah Lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," ungkap Kang Emil, Senin (25/4/2020).
Kang Emil melanjutkan, jika hasil tes masif menunjukkan angka penyebaran COVID-19 yang terkendali, aktivitas ekonomi bisa lebih longgar. "Tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas," jelasnya.
(Baca: Minggu 24 Mei 2020, Total Warga Jabar Terkonfirmasi Positif Corona 2.091 Orang)
Kang Emil pun mengajak bupati dan wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
"Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijaum Intinya, segera buat panduan supaya ekonomi tetap jalan tapi protokol kesehatan juga tetap berjalan. Apalagi setelah Idulfitri tidak ada lagi momentum yang membuat warga ada lonjakan kerumunan," papar Kang Emil.
Sejumlah permintaan tersebut, ujar Kang Emil, juga sudah disampaikan langsung saat menyapa seluruh bupati dan wali kota se-Jabar dalam halal bihalal virtual dari Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Minggu 24 Mei 2020 kemarin.
(Baca: Di Sela Cek Pospam, Pangdam-Kapolda Silaturahmi dengan Gubernur di Gedung Pakuan)
Selain kepala daerah, Kang Emil juga menyapa aparatur sipil negara (ASN), tokoh masyarakat lintas agama, kepala desa, relawan, hingga petugas keamanan di check point tol Cikopo dan Cileunyi.
Kang Emil menambahkan, halal bihalal virtual memperlihatkan bahwa warga Jabar tidak menyerah oleh pandemi COVID-19 karena masih dapat bersilahturahmi dan merayakan hari kemenangan di rumah dengan berbagai cara.