Terus Meningkat, Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Bandung Paling Tinggi

Rabu, 09 Juni 2021 - 10:56 WIB
loading...
Terus Meningkat, Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Bandung Paling Tinggi
Kekerasan terhadap anak di Kota Bandung angkanya paling tinggi, disusul kekerasan terhadap istri atau perempuan. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Angka kekerasan terhadap anak dan istri di Kota Bandung cenderung meningkat hingga akhir tahun 2020. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan naiknya kekerasan terhadap anak.

Baca juga: Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Isolasi Tiga RSUD di Bandung Barat Penuh

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung, Rita Verita mengungkapkan, sepanjang 2021 ini kasus kekerasan terhadap anak terpantau cukup tinggi. Sehingga penanganannya memerlukan keseriusan dan perhatian lebih.

Baca juga: Keren, Pria Blitar Ini Mampu Ciptakan Sepeda Tenaga Matahari

“Data kami, kekerasan terhadap anak justru paling tinggi. Menyusul kekerasan terhadap istri atau perempuan," ucap Rita.

Rita memaparkan, hingga Mei 2021 ada sebanyak 75 kasus kekerasan terhadap anak. Sedangkan kekerasan terhadap istri sebanyak 56 kasus.

Dia mengakui, ukuran kota layak anak tidak ditinjau dari kuantitas kasus yang terjadi. Namun, dilihat dari upaya pemerintah setempat menanggulangi masalah kekerasan terhadap anak.

Sejauh ini, Rita bersyukur, Pemkot Bandung selalu merespon maksimal terhadap anak yang menjadi korban kekerasan. Sehingga dalam dua tahun terahir Kota Bandung bisa memperoleh penghargaan sebagai Kota Layak Anak tingkat Nindya.

“Penanganan terhadap kasus kekerasan anak termasuk indikator. Sehingga di dalam penilaian kota layak anak bukan jumlahnya, tetapi bagaimana kita bisa menangani kasus itu,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Rita, DP3A Kota Bandung terus menggenjot optimalisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Puspaga selalu terbuka lebar bagi warga yang hendak berkonsultasi beragam persoalan keluarga. Termasuk soal kekerasan terhadap anak. Sehingga masyarakat tak perlu sungkan untuk datang ke Puspaga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)