Terus Meningkat, Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Bandung Paling Tinggi
loading...
A
A
A
Sementara itu, Kepala Seksi Kualitas Keluarga DP3A Kota Bandung, Opie Noviyantie mengatakan, sepanjang tahun 2020 lalu Puspaga Kota Bandung sudah menangani sebanyak 149 kasus.
Sebagian besarnya yakni persoalan keluarga berlandaskan masalah ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19. “Mereka ingin mendapatkan konseling bagaimana masalah ekonomi agar jangan sampai terjadi perceraian. Jadi Puspaga lebih ke prepentif pencegahan,” ujarnya.
Di luar itu, Opie mengingatkan, agar para orang tua tak mengabaikan anak-anaknya. Pola asuh anak ini harus menjadi perhatian agar anak tidak sampai mengalami depresi.
“Orang tua harus mengajak anak ke luar dengan kegiatan kreatif. Seperti berolahraga, berkebun dan kegiatan positif lainnya,” katanya.
Sebagian besarnya yakni persoalan keluarga berlandaskan masalah ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19. “Mereka ingin mendapatkan konseling bagaimana masalah ekonomi agar jangan sampai terjadi perceraian. Jadi Puspaga lebih ke prepentif pencegahan,” ujarnya.
Di luar itu, Opie mengingatkan, agar para orang tua tak mengabaikan anak-anaknya. Pola asuh anak ini harus menjadi perhatian agar anak tidak sampai mengalami depresi.
“Orang tua harus mengajak anak ke luar dengan kegiatan kreatif. Seperti berolahraga, berkebun dan kegiatan positif lainnya,” katanya.
(shf)