Santri Aceh Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas di Ponpes Darularafah Raya Deliserdang
loading...
A
A
A
DELISERDANG - Seorang santri tewas setelah mendapatkan penganiayaan oleh kakak kelasnya di Pondok Pesantren Darularafah Raya di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang , Sumatera Utara. Santri berinisial FWA yang duduk di kelas dua Madrasah Tsanawiyah (SMP) ini tewas setelah terjadi keributan pada Sabtu malam 5 Juni 2021 lalu.
Dimana keributan antara sesama santri tersebut hingga berujung penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelas nya yang duduk di kelas dua Madrasah Aliyah (SMA) terhadap korban.
Peristiwa tersebut dibenarkan Humas Pondok Pesantren Darularafah Raya Mahmud Elfudri.
“Kasus penganiayaan tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Pelaku sudah diamankan dan akan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap para santri-santri yang tinggal di asrama agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi,” kata Mahmud Elfudri.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya keributan sesama santri tersebut yang mengakibatkan tewasnya FWA akibat dianiaya oleh kakak kelasnya.
Korban sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun nyawanya tidak terselamatkan dan jenazahnya sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Provinsi Aceh untuk dimakamkan.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
Dimana keributan antara sesama santri tersebut hingga berujung penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelas nya yang duduk di kelas dua Madrasah Aliyah (SMA) terhadap korban.
Peristiwa tersebut dibenarkan Humas Pondok Pesantren Darularafah Raya Mahmud Elfudri.
“Kasus penganiayaan tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Pelaku sudah diamankan dan akan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap para santri-santri yang tinggal di asrama agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi,” kata Mahmud Elfudri.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya keributan sesama santri tersebut yang mengakibatkan tewasnya FWA akibat dianiaya oleh kakak kelasnya.
Korban sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun nyawanya tidak terselamatkan dan jenazahnya sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Provinsi Aceh untuk dimakamkan.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
(sms)