Warga Meninggal Akibat COVID-19 di Lamongan Jadi Enam Orang

Sabtu, 05 Juni 2021 - 12:42 WIB
loading...
Warga Meninggal Akibat COVID-19 di Lamongan Jadi Enam Orang
Tampak sejumlah warga saat memasang pengumuman lockdown pasca meninggatknya kasus COVID-19. iNews TV/Wakhid
A A A
LAMONGAN - Kasus penyebaran COVID-19 dari klaster hajatan di Desa Sidodowo Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur meningkat. Saat ini sudah ada enam warga yang meninggal dan 41 orang terkonfirmasi positif. Penyebaran COVID- 19 tersebut meningkat dalam tiga minggu terakhir.

Kasus mencuat setelah ada warga setempat yang menggelar hajatan pernikahan. Rombongan warga setempat menghadiri hajatan pernikahan di Bojonegoro dan Sidoarjo.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lamongan, hingga hari ini sudah enam warga yang meninggal dan 41 warga terkonfirmasi positif setelah dilakukan tracking dan tracing dilanjutkan dengan swab PCR dan antigen.

Menurut Muslimin, Kasi tanggap darurat BPBD Kabupaten Lamongan, Warga yang bergejala dan hasil tes terkonfirmasi positif diisolasi di rumah sakit Karang Kembang Babat dan rumah sakit dokter Sugiri Lamongan.
Sementara warga yang bergejala dan memiliki kontak erat menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jumlah warga yang bergejala ini jumlahnya mencaapi 350 orang.

"Saat ini warga yang terkonfirmasi positif dan menjalani Isolasi di rumah sakit ada 41 orang. Kami turut berduka cita atas meninggalnya enam warga Desa Sidodowo. Menurut keteranfan bidan setempat, jumlah warga yang bergejala mencapai 350 orang dan menjalani isolasi mandiri," kata Muslimin. Baca: Diduga Keracunan Minuman Keras Karyawan Hotel di Bromo Tewas.

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 petugas BPBD melakukan penyemprotan disinvektan di Desa Sidodowo. "Kami akan melakukan penyemprotan disinvektan di sepuluh dusun yang ada di desa Sidodowo, kalau tidak selesai hari ini akan kami lanjutkan besok. Langkah ini untuk antisipasi penyebaran virus COVID-19," pungkasnya. Baca Juga: Polisi dan Satpol PP Perluas Area Aman Semburan Lumpur Situs Cipanas.

Sejak kemarin desa tersebut sudah di berlakukan penyekatan untuk membatasi keluar masuknya warga. Akses keluar masuk desa sudah ditutup dan diberlakukan jam malam.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2149 seconds (0.1#10.140)