Teroris TPNPB-OPM Kian Brutal, Pasukan Pemukul TNI-Polri Kepung Bandara Aminggaru
loading...
A
A
A
TIMIKA - Kebrutalan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) , sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang akrab disebut teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, semakin menjadi-jadi.
Upaya evakuasi jenazah warga yang tewas ditembak oleh kelompok tersebut oleh aparat gabungan TNI-Polri, justru diserang. Bahkan, anggota teroris KKB membakar satu tower bandara, ruangan tunggu bandara, perumahan warga, dan kantor perhubungan udara di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kamis (3/6/2021) petang, sekitar pukul 17.40 WIT.
Perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas di Bandara Aminggaru Ilaga tersebut, setelah aparat keamanan TNI-Polri melakukan pengecekan menggunakan drone atau pesawat tanpa awak, yang diterbangkan untuk memantau lokasi kejadian.
Pada hari Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 17.30 WIT, dari Kota Ilaga, terlihat kepulan asap tebal di sekitar Bandara Aminggaru Ilaga , Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua. Selanjut pihak aparat keaman menaikan drone untuk memantau kepulan asap tersebut, ternyata yang terbakar adalah Tower/ATC Bandara Aminggaru Ilaga.
Terkait aksi penyerangan bandara tersebut, aparat keamanan yang dipimpin Kapolres Puncak, AKBP I Nyoman Punia bersama puluhan personel gabungan TNI-Polri, telah menuju lokasi kejadian untuk melakukan penindakan.
Saat pasukan gabungan TNI-Polri dalam perjalanan menuju Bandara Aminggaru Ilaga , pasukan TNI-Polri mendapat gangguan tembakan dari teroris KKB. Kontak tembak tidak terhindarkan lagi, karena situasi tidak memungkinkan aparat keamanan gabungan memilih mundur
I Nyoman Punia yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sempat mendapat gangguan tembakan saat menuju ke Bandara Aminggaru Ilaga. "Ia betul (ada gangguan penembakan), kejadian Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 17.30 WIT. Mereka melakukan penembakan, tadi juga saya dan anggota saat bergerak menuju TKP di Bandara Aminggaru Ilaga , saya dan anggota diserang, juga ditembaki di bawah Bandara Aminggaru Ilaha," tegasnya.
Aksi brutal ini, diduga kuat dilakukan oleh teroris KKB pimpinan Lekagak Telenggen. "Sempat terjadi baku tembak dengan kelompok tersebut, kita berupaya melakukan penindakan terhadap mereka. Karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya kami mundur sementara," terang I Nyoman Punia.
Sejak Jumat (4/6/2021) pagi, pasukan pemukul dari TNI-Polri telah mengepung Bandara Aminggaru Ilaga, untuk menindak para anggota teroris KKB yang hingga saat ini melakukan aksi kekerasan bersenjata di kawasan Kabupaten Puncak, Papua. "Aparat gabungan sudah bersiaga untuk merebut kemabali Bandara Aminggaru Ilaga," ungkapnya.
Baca Juga
Upaya evakuasi jenazah warga yang tewas ditembak oleh kelompok tersebut oleh aparat gabungan TNI-Polri, justru diserang. Bahkan, anggota teroris KKB membakar satu tower bandara, ruangan tunggu bandara, perumahan warga, dan kantor perhubungan udara di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kamis (3/6/2021) petang, sekitar pukul 17.40 WIT.
Perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas di Bandara Aminggaru Ilaga tersebut, setelah aparat keamanan TNI-Polri melakukan pengecekan menggunakan drone atau pesawat tanpa awak, yang diterbangkan untuk memantau lokasi kejadian.
Baca Juga
Pada hari Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 17.30 WIT, dari Kota Ilaga, terlihat kepulan asap tebal di sekitar Bandara Aminggaru Ilaga , Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua. Selanjut pihak aparat keaman menaikan drone untuk memantau kepulan asap tersebut, ternyata yang terbakar adalah Tower/ATC Bandara Aminggaru Ilaga.
Terkait aksi penyerangan bandara tersebut, aparat keamanan yang dipimpin Kapolres Puncak, AKBP I Nyoman Punia bersama puluhan personel gabungan TNI-Polri, telah menuju lokasi kejadian untuk melakukan penindakan.
Saat pasukan gabungan TNI-Polri dalam perjalanan menuju Bandara Aminggaru Ilaga , pasukan TNI-Polri mendapat gangguan tembakan dari teroris KKB. Kontak tembak tidak terhindarkan lagi, karena situasi tidak memungkinkan aparat keamanan gabungan memilih mundur
I Nyoman Punia yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sempat mendapat gangguan tembakan saat menuju ke Bandara Aminggaru Ilaga. "Ia betul (ada gangguan penembakan), kejadian Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 17.30 WIT. Mereka melakukan penembakan, tadi juga saya dan anggota saat bergerak menuju TKP di Bandara Aminggaru Ilaga , saya dan anggota diserang, juga ditembaki di bawah Bandara Aminggaru Ilaha," tegasnya.
Aksi brutal ini, diduga kuat dilakukan oleh teroris KKB pimpinan Lekagak Telenggen. "Sempat terjadi baku tembak dengan kelompok tersebut, kita berupaya melakukan penindakan terhadap mereka. Karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya kami mundur sementara," terang I Nyoman Punia.
Sejak Jumat (4/6/2021) pagi, pasukan pemukul dari TNI-Polri telah mengepung Bandara Aminggaru Ilaga, untuk menindak para anggota teroris KKB yang hingga saat ini melakukan aksi kekerasan bersenjata di kawasan Kabupaten Puncak, Papua. "Aparat gabungan sudah bersiaga untuk merebut kemabali Bandara Aminggaru Ilaga," ungkapnya.
(eyt)