Wakapolda Papua Temui Tokoh Adat dan Masyarakat Merauke, Ada Apa?
loading...
A
A
A
MERAUKE - Wakapolda Papua, Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto menemui tokoh agama, adat, masyarakat dan Forkofimda Merauke usai belasan terduga teroris diamankan oleh Densus 88 Anti Teror di daerah tersebut beberapa waktu lalu.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan segenap tokoh adat dan masyarakat setempat yang, bertempat di Aula rastra samara Mapolres Merauke. Kamis, (3/6/2021).
Dalam pertemuan itu, Wakapolda mengajak semua komponen dan elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kabupaten Merauke agar selalu aman. “Jargon pelaksanaan Koteka ( Komunikasi tokoh elit Kamtibmas ) harus tetap dilaksanakan,”ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga, Wakapolda kembali mengajak untuk bersama-sama elemen masyarakat untukmenyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua terutama di Kabupaten Merauke, dimana daerah itu merupakan salah satu kabupaten yang dipercaya sebagai tuan rumah PON Papua pada September - Oktober 2021 mendatang.
Selain itu, kepada insan pers di Merauke Wakapolda Papua meminta kepada yang terpilih yang mewakili 100-200 orang guna menyampaikan hal-hal yang telah dikomunikasikan disini. Saling berbagi informasi kepada polisi.
Polisi sama rakyat kata dia, ibarat ikan dengan kolam, saling bertumbuh bersama-sama, saling menjaga harmonisasi untuk maju ke depan memajukan dinamika pembangunan guna mensejahterahkan masyarakat di Papua, khususnya di Merauke.
“Esensinya adalah kita saling berbagi informasi, saling menjalin komunikasi, kita saling mendukung dan membutuhkan kerja sama antara TNI, Polri dan Masyarakat,” ungkapnya.
Situasi Kabupaten Merauke dalam beberapa pekan sempat menjadi sorotan media lokal dan Nasional pascadiamankannya belasan terduga teroris oleh tim Densus 88 Mabes Polri.
Sebanyak tiga belas terduga teroris yang diamankan di Kabupaten Merauke Papua ini katanya, sejak awal merencanakan serangkaian aksi teror dengan melakukan penyerangan dan pemboman di beberapa gereja di Kabupaten Merauke.“Untung saja, berkat kesigapan aparat keamanan, para terduga teroris ini cepat ditangkap,” katanya.
Bahkan untuk mengungkap kasus dugaan teror di Merauke, Kadensus 88 Irjen Pol Martinus Hukom turun langsung ke Merauke untuk memimpin penyelidikan.“Pengembangan oleh tim Densus 88 masih terus dilakukan. Kemungkinan besar terduga pelaku masih akan bertambah,” tandasnya.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan segenap tokoh adat dan masyarakat setempat yang, bertempat di Aula rastra samara Mapolres Merauke. Kamis, (3/6/2021).
Dalam pertemuan itu, Wakapolda mengajak semua komponen dan elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kabupaten Merauke agar selalu aman. “Jargon pelaksanaan Koteka ( Komunikasi tokoh elit Kamtibmas ) harus tetap dilaksanakan,”ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga, Wakapolda kembali mengajak untuk bersama-sama elemen masyarakat untukmenyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua terutama di Kabupaten Merauke, dimana daerah itu merupakan salah satu kabupaten yang dipercaya sebagai tuan rumah PON Papua pada September - Oktober 2021 mendatang.
Selain itu, kepada insan pers di Merauke Wakapolda Papua meminta kepada yang terpilih yang mewakili 100-200 orang guna menyampaikan hal-hal yang telah dikomunikasikan disini. Saling berbagi informasi kepada polisi.
Polisi sama rakyat kata dia, ibarat ikan dengan kolam, saling bertumbuh bersama-sama, saling menjaga harmonisasi untuk maju ke depan memajukan dinamika pembangunan guna mensejahterahkan masyarakat di Papua, khususnya di Merauke.
“Esensinya adalah kita saling berbagi informasi, saling menjalin komunikasi, kita saling mendukung dan membutuhkan kerja sama antara TNI, Polri dan Masyarakat,” ungkapnya.
Situasi Kabupaten Merauke dalam beberapa pekan sempat menjadi sorotan media lokal dan Nasional pascadiamankannya belasan terduga teroris oleh tim Densus 88 Mabes Polri.
Sebanyak tiga belas terduga teroris yang diamankan di Kabupaten Merauke Papua ini katanya, sejak awal merencanakan serangkaian aksi teror dengan melakukan penyerangan dan pemboman di beberapa gereja di Kabupaten Merauke.“Untung saja, berkat kesigapan aparat keamanan, para terduga teroris ini cepat ditangkap,” katanya.
Bahkan untuk mengungkap kasus dugaan teror di Merauke, Kadensus 88 Irjen Pol Martinus Hukom turun langsung ke Merauke untuk memimpin penyelidikan.“Pengembangan oleh tim Densus 88 masih terus dilakukan. Kemungkinan besar terduga pelaku masih akan bertambah,” tandasnya.
(nic)