Dampak Corona, Perusahaan Jamu Ini Alami Lonjakan Permintaan

Minggu, 24 Mei 2020 - 14:33 WIB
loading...
Dampak Corona, Perusahaan...
PT Jamu Iboe Jaya mengalami lonjakan penjualan. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - PT Jamu Iboe Jaya mengalami lonjakan penjualan menyusul banyak produk dari perusahaan jamu tersebut yang dianggap mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Harapannya, bisa menangkal COVID-19.

(Baca juga: Titik Air Mata Wali Kota Malang dan Perawat COVID-19 di Malam Takbiran )

Owner PT Jamu Iboe Jaya, Stephen Walla menuturkan, jenis produk untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang dihasilkannya mengalami lonjakan permintaan hingga tiga kali lipat dibanding sebelum adanya pandemi COVID-19.

Peningkatan permintaan itu terjadi sejak Maret 2020 lalu. Saat, permintaan naik hingga sekitar 250 persen. "Kemudian cenderung flat pada April-Mei ini," katanya, Minggu (24/5/2020).

Menurutnya, beberapa produk yang dikategorikan untuk daya tahan tubuh tersebut, diantaranya produk temulawak, kunir, kunir putih, jahe, sambiloto, kulit manggis, dan sebagainya. Sejumlah produk tersebut sudah dikemas dalam bentuk minuman herbal yang lebih bisa diterima semua segmen dan usia.

"Seiring dengan imbauan social distancing apalagi sejumlah wilayah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan secara online kami mengalami peningkatan signifikan, khususnya untuk jenis minuma herbal drink," ujarnya.

Dengan pandemi saat ini, lanjut dia, pihaknya dituntut untuk kreatif dengan peluang yang ada. Caranya adalah mengikuti tren atau kebiasaan yang ada di masyarakat saat ini. Stephen mencontohkan, sejumlah layanan dan program baru tersebut yakni layanan home delivery service. Dimana konsumen bisa melakukan pemesanan produk-produk Jamu Iboe melalui nomor Whatsapp yang disediakan.

"Kita juga mengeluarkan program challenge dengan tema masker, TikTok, hingga lomba menu makanan atau minuman berbahan produk Jamu Iboe. Intinya memancing orang munculkan idel kreatif di rumah," ulasnya.

Product Group Manager PT Jamu Iboe Jaya, Perry Angglishartono menambahkan, pihaknya juga menghadirkan inovasi Parcel Gaya Hidup Sehat. Parcel ini terdiri dari produk-produk herbal seperti Temulawak, Beras Kencur, Jahe, Lidah Buaya dan lainnya mulai kisaran Rp100.000 sampai dengan Rp250.000.

"Kami ingin menghadirkan parsel yang berbeda sebagai sarana silahturahmi yang tidak bisa dilakukan dimasa COVID-19. Kami juga berharap jamu masuk dalam healthy lifestyle masyarakat di era new normal ini," katanya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3287 seconds (0.1#10.140)