Malam Takbiran, Yunus Nduru Tewas di Tangan Ayah dan Adik Kandungnya
loading...
A
A
A
BATUBARA - Yunus Nduru (20) tewas di tangan ayah dan adik kandungnya, Sabtu malam di rumahnya di Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
Korban Yunus sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia. Sementara ayahnya, YS (50) dan putra bungsunya UC (16) diamankan ke Mapolres Batubara, guna menjalani pemeriksaan.
Hafis (26) warga sekitar mengatakan, pertengkaran ayah dan anak ini terjadi sekira pukul 20.00 WIB, ketika Yunus baru saja pulang. "Kami dengar ribut-ribut, mereka sudah bertengkar makanya warga melerainya. Saat itu kondisi Yunus sudah lemas makanya dilarikan ke Puskesmas," ujarnya.
BACA JUGA : Jelang Hari Raya, Suplay Air PDAM Tirtanadi Terhenti
Sementara ayah korban, YS (50) yang ditemui di Mapolres Batubara mengatakan pertikaian selalu saja terjadi karena Yunus kerap membuat onar dan keributan di rumah. Puncaknya Sabtu malam, YS mempertanyakan uang yang hilang kepada putranya Yunus. "Kami sering kehilangan uang, bahkan ayam yang akan dijual juga selalu hilang. Namun disangkalnya, makanya kami adu mulut dan saya marah," kata YS.
Perkelahianpun terjadi, saat itu anaknya si bungsu CS tak terima ayahnya dilawan abangnya. CS lalu memiting leher Yunus, sementara ayahnya memukuli.
“Saya menduga anak saya ini pencandu narkoba, uang dan ayam yang sehari-hari untuk dijual mencari nafkah hilang. Kalau ditanya dia selalu mengelak. Bukan baru ini kejadian, sering seperti itu,” kata YS.
Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Bambang Gunanti membenarkan kasus ini. “Memang benar, terjadi pertikaian dalam keluarga. Untuk sementara Ini bukan kasus pembunuhan, tetapi pertikaian dan pengeroyokan dalam keluarga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya. Dan, hingga kini YS dan UC diamankan guna menjalani pemeriksaan.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Korban Yunus sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia. Sementara ayahnya, YS (50) dan putra bungsunya UC (16) diamankan ke Mapolres Batubara, guna menjalani pemeriksaan.
Hafis (26) warga sekitar mengatakan, pertengkaran ayah dan anak ini terjadi sekira pukul 20.00 WIB, ketika Yunus baru saja pulang. "Kami dengar ribut-ribut, mereka sudah bertengkar makanya warga melerainya. Saat itu kondisi Yunus sudah lemas makanya dilarikan ke Puskesmas," ujarnya.
BACA JUGA : Jelang Hari Raya, Suplay Air PDAM Tirtanadi Terhenti
Sementara ayah korban, YS (50) yang ditemui di Mapolres Batubara mengatakan pertikaian selalu saja terjadi karena Yunus kerap membuat onar dan keributan di rumah. Puncaknya Sabtu malam, YS mempertanyakan uang yang hilang kepada putranya Yunus. "Kami sering kehilangan uang, bahkan ayam yang akan dijual juga selalu hilang. Namun disangkalnya, makanya kami adu mulut dan saya marah," kata YS.
Perkelahianpun terjadi, saat itu anaknya si bungsu CS tak terima ayahnya dilawan abangnya. CS lalu memiting leher Yunus, sementara ayahnya memukuli.
“Saya menduga anak saya ini pencandu narkoba, uang dan ayam yang sehari-hari untuk dijual mencari nafkah hilang. Kalau ditanya dia selalu mengelak. Bukan baru ini kejadian, sering seperti itu,” kata YS.
Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Bambang Gunanti membenarkan kasus ini. “Memang benar, terjadi pertikaian dalam keluarga. Untuk sementara Ini bukan kasus pembunuhan, tetapi pertikaian dan pengeroyokan dalam keluarga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya. Dan, hingga kini YS dan UC diamankan guna menjalani pemeriksaan.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(zai)