Gubernur Apresiasi Loyalitas PPP Dukung Pemerintah Aceh
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas kesetiannya mendukung Pemerintah Aceh dalam menjalankan amanah rakyat di tengah berbagai rintangan dan tantangan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Nova saat memberi sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Wilayah ke IX Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Aceh, di Hotel Kyriad Muraya, Jumat, (28/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Nova menceritakan tantangan yang dihadapi selama menahkodai Pemerintahan Aceh semenjak ditunjuk sebagai Plt Gubernur pada 2018 lalu. Ibarat menahkodai sebuah kapal di lautan, gelombang besar acap kali menerpa saat berlayar. Sementara saat terbang, turbulensi awan cumulonimbus begitu mengguncang. Di tengah kondisi demikian, PPP tetap setia mendampingi Pemerintah Aceh.
"Ketika itu saya bersama Teungku Amri (Ketua PPP Aceh) dan Haji Ihsanuddin (kader PPP) sedang diombang- ambing oleh ombak besar, dia ada di dalam kapal bersama saya dan siap tenggelam bersama Pemerintah Aceh. Artinya, teori-teori tentang kesetiaan beliau mengajarkan kepada saya dan Alhamdulillah sampai saat ini selamat," kata Nova.
Sebagai gubernur, Nova berharap musyawarah wilayah PPP tersebut dapat melahirkan Ketua DPW PPP Aceh periode 2021-2026 yang memiliki kapasitas dan kualitas yang baik.
Gubernur juga berharap, PPP dapat meraih kembali kejayaannya di Aceh seperti beberapa waktu silam. Ia berharap PPP dapat merangkul kembali kadernya yang sedang hijrah. Lebih dari itu, ia berharap PPP dapat menjadi lokomotif politik di Aceh sebagaimana sejarah mencatat peran PPP di masa lalu.
"Insya Allah sebagai gubernur, sekurang-kurangnya setahun ke depan, semua potensi akan kita bantu dari Pemerintah Aceh," ujarnya.
Karena itu, Nova berharap, selama periode kepemimpinannya, PPP dapat selalu mendukung dan membantu Pemerintah Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kader PPP untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kondisi kasus aktif harian di Aceh terus mengalami peningkatan setiap harinya. Ia juga meminta mereka membantu Pemerintah mengajak masyarakat disiplin menerapkan hal yang serupa.
Sementara itu, Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, saat membuka Muswil tersebut, menyampaikan, tema "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" dalam musyawarah wilayah tersebut juga menjadi tema besar PPP hingga Pemilihan Umum 2024 nanti. Diksi dalam tema tersebut, memberi pesan kepada seluruh anak bangsa untuk merawat persatuan bangsa Indonesia melalui pembangunan.
"Ini merupakan sebuah keniscayaan dan menjadi mandat bagi negara ini kepada kita semua. Tidak lah mungkin orang yang lapar, orang yang tidak memperoleh pekerjaan, orang yang tidak mendapatkan senggolan kenikmatan pembangunan diajak untuk bersatu, tidak mungkin," kata Suharso.
Oleh sebab itulah, partai yang ia pimpin, mengajak semua pihak mengaplikasikan diksi "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" sebagai landasan untuk memperkuat bangsa ini.
Dalam kesempatan tersebut, Suharso mengapresiasi kerja keras, soliditas, dan militansi kader PPP Aceh. Ia mengatakan, pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 lalu, di saat suara PPP di daerah lain mengalami penurunan, PPP Aceh berhasil meraih simpati masyarakat dan mendapatkan suara yang meningkat.
Padahal, menurutnya, PPP Aceh menghadapi berbagai rintangan pada saat itu. Rintangan yang dihadapi mulai dari permasalahan dualisme partai hingga berhadapan dengan pengaruh dari kubu lain yang menjadi calon kuat dan dominan didukung masyarakat Aceh. Atas keberhasilan itu, Suharso berharap militansi dan kesuksesan PPP Aceh dapat ditularkan kepada kader di wilayah lainnya.
Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IX Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Aceh berlangsung selama dua hari, 28-29 Mei 2021. Muswil itu diikuti oleh 70 peserta, yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris DPC PPP 23 kabupaten/kota se-Aceh, pengurus DPW PPP Aceh dan anggota organisasi sayap partai.
Muswil tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. memakai masker dan menjaga jarak. CM
Hal tersebut disampaikan Gubernur Nova saat memberi sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Wilayah ke IX Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Aceh, di Hotel Kyriad Muraya, Jumat, (28/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Nova menceritakan tantangan yang dihadapi selama menahkodai Pemerintahan Aceh semenjak ditunjuk sebagai Plt Gubernur pada 2018 lalu. Ibarat menahkodai sebuah kapal di lautan, gelombang besar acap kali menerpa saat berlayar. Sementara saat terbang, turbulensi awan cumulonimbus begitu mengguncang. Di tengah kondisi demikian, PPP tetap setia mendampingi Pemerintah Aceh.
"Ketika itu saya bersama Teungku Amri (Ketua PPP Aceh) dan Haji Ihsanuddin (kader PPP) sedang diombang- ambing oleh ombak besar, dia ada di dalam kapal bersama saya dan siap tenggelam bersama Pemerintah Aceh. Artinya, teori-teori tentang kesetiaan beliau mengajarkan kepada saya dan Alhamdulillah sampai saat ini selamat," kata Nova.
Sebagai gubernur, Nova berharap musyawarah wilayah PPP tersebut dapat melahirkan Ketua DPW PPP Aceh periode 2021-2026 yang memiliki kapasitas dan kualitas yang baik.
Gubernur juga berharap, PPP dapat meraih kembali kejayaannya di Aceh seperti beberapa waktu silam. Ia berharap PPP dapat merangkul kembali kadernya yang sedang hijrah. Lebih dari itu, ia berharap PPP dapat menjadi lokomotif politik di Aceh sebagaimana sejarah mencatat peran PPP di masa lalu.
"Insya Allah sebagai gubernur, sekurang-kurangnya setahun ke depan, semua potensi akan kita bantu dari Pemerintah Aceh," ujarnya.
Karena itu, Nova berharap, selama periode kepemimpinannya, PPP dapat selalu mendukung dan membantu Pemerintah Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan kader PPP untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kondisi kasus aktif harian di Aceh terus mengalami peningkatan setiap harinya. Ia juga meminta mereka membantu Pemerintah mengajak masyarakat disiplin menerapkan hal yang serupa.
Sementara itu, Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, saat membuka Muswil tersebut, menyampaikan, tema "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" dalam musyawarah wilayah tersebut juga menjadi tema besar PPP hingga Pemilihan Umum 2024 nanti. Diksi dalam tema tersebut, memberi pesan kepada seluruh anak bangsa untuk merawat persatuan bangsa Indonesia melalui pembangunan.
"Ini merupakan sebuah keniscayaan dan menjadi mandat bagi negara ini kepada kita semua. Tidak lah mungkin orang yang lapar, orang yang tidak memperoleh pekerjaan, orang yang tidak mendapatkan senggolan kenikmatan pembangunan diajak untuk bersatu, tidak mungkin," kata Suharso.
Oleh sebab itulah, partai yang ia pimpin, mengajak semua pihak mengaplikasikan diksi "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" sebagai landasan untuk memperkuat bangsa ini.
Dalam kesempatan tersebut, Suharso mengapresiasi kerja keras, soliditas, dan militansi kader PPP Aceh. Ia mengatakan, pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 lalu, di saat suara PPP di daerah lain mengalami penurunan, PPP Aceh berhasil meraih simpati masyarakat dan mendapatkan suara yang meningkat.
Padahal, menurutnya, PPP Aceh menghadapi berbagai rintangan pada saat itu. Rintangan yang dihadapi mulai dari permasalahan dualisme partai hingga berhadapan dengan pengaruh dari kubu lain yang menjadi calon kuat dan dominan didukung masyarakat Aceh. Atas keberhasilan itu, Suharso berharap militansi dan kesuksesan PPP Aceh dapat ditularkan kepada kader di wilayah lainnya.
Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IX Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Aceh berlangsung selama dua hari, 28-29 Mei 2021. Muswil itu diikuti oleh 70 peserta, yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris DPC PPP 23 kabupaten/kota se-Aceh, pengurus DPW PPP Aceh dan anggota organisasi sayap partai.
Muswil tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. memakai masker dan menjaga jarak. CM
(atk)