Keseriusan DPRD Kawal Pembangunan Stadion Mattoanging Dipertanyakan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ratusan suporter PSM Makassar yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Mattoanging mendatangi Kantor DPRD Sulsel, Jumat (28/5/2021). Mereka memempertanyakan keseriusan wakil rakyat dalam mengawal pembangunan stadion kebanggaan masyarakat Sulsel ini.
Salah satu suporter PSM Makassar, Daeng Uki mengatakan kedatangan mereka ke DPRD Sulsel bukan untuk melakukan unjuk rasa. Melainkan ingin menyampaikan aspirasi mereka terkait persoalan Stadion Mattoanging yang selama ini tak pernah diperhatikan.
"Kami ke sini untuk silaturahmi. Murni menyampaikan kegelisahan kami, kekecewaan kami soal Stadion Mattoanging. Kami mempertanyakan, kenapa stadion itu dirobohkan, tapi tidak bisa dibangun?," kata Daeng Uki di hadapan beberapa anggota DPRD Sulsel.
Melihat fenomena ini, Daeng Uki merasa suporter PSM malah berbalik berduka. Disebabkan karena terbengkalainya pembangunan stadion ini, Mattoanging malah menelan korban jiwa.
"Kami dari berbagai elemen suporter, bersumpah tidak akan berhenti berjuang dengan tujuan yang sama, sebelum Mattoanging berdiri kembali. Para anggota dewan harusnya melihat niat suci kami ini," ujar Panglima Laskar Ayam Jantan tersebut.
Suporter PSM Makassar lainnya, Maulana mempertanyakan mengapa pemerintah provinsi suka membuat pembangunan stadion mangkrak. Di Sulsel sudah ada tiga stadion yang tak pernah selesai, mulai Sudiang, Barombong hingga Mattoanging .
Dia pun mengusulkan, jika pemerintah provinsi tak sanggup membangun stadion, sebaiknya dilimpahkan kepada pemerintah daerah yang berwenang. Seperti pemerintah kota Makassar.
"Kalau Pemerintah Makassar sanggup, dikasi (dilimpahkan) saja. Jangan dibawa-bawa ke arah kepentingan politik. Karena stadion ini untuk masyarakat," jelasnya.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menegaskan bahwa legislatif sudah berkomitmen bersama pemerintah provinsi untuk tetap melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging . Namun memang harus melalui berbagai tahapan yang sudah diatur oleh regulasi.
"Kemarin pertemuan (dengan pemerintah provinsi) bahwa lanjut stadion itu awal 2022. Jadi di tahun 2021 ini harus perencanaan dan akhir 2021 baru dilakukan lelang," ucap Andi Ina.
Politisi Golkar ini menjelaskan, bahwa awalnya pemerintah provinsi merencanakan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging itu menggunakan anggaran Rp1,2 triliun. Dana itu didapat dari pinjaman.
"Tapi berjalannya waktu, ada yang mengakibatkan pinjaman kedua tidak bisa terlaksana karena ada masalah. Tapi intinya, kami komitmen tetap mengawal Stadion Mattoanging ," jelasnya.
Selain Andi Ina, beberapa anggota DPRD Sulsel juga turut hadir. Seperti Muzayyin Arif, Imam Fauzan, Sofyan Syam, Syamsuddin Karlos, Januar Jaury, Rahman Pina, Adam Muhammad dan Andi Debbie Purnama.
Salah satu suporter PSM Makassar, Daeng Uki mengatakan kedatangan mereka ke DPRD Sulsel bukan untuk melakukan unjuk rasa. Melainkan ingin menyampaikan aspirasi mereka terkait persoalan Stadion Mattoanging yang selama ini tak pernah diperhatikan.
"Kami ke sini untuk silaturahmi. Murni menyampaikan kegelisahan kami, kekecewaan kami soal Stadion Mattoanging. Kami mempertanyakan, kenapa stadion itu dirobohkan, tapi tidak bisa dibangun?," kata Daeng Uki di hadapan beberapa anggota DPRD Sulsel.
Melihat fenomena ini, Daeng Uki merasa suporter PSM malah berbalik berduka. Disebabkan karena terbengkalainya pembangunan stadion ini, Mattoanging malah menelan korban jiwa.
"Kami dari berbagai elemen suporter, bersumpah tidak akan berhenti berjuang dengan tujuan yang sama, sebelum Mattoanging berdiri kembali. Para anggota dewan harusnya melihat niat suci kami ini," ujar Panglima Laskar Ayam Jantan tersebut.
Suporter PSM Makassar lainnya, Maulana mempertanyakan mengapa pemerintah provinsi suka membuat pembangunan stadion mangkrak. Di Sulsel sudah ada tiga stadion yang tak pernah selesai, mulai Sudiang, Barombong hingga Mattoanging .
Dia pun mengusulkan, jika pemerintah provinsi tak sanggup membangun stadion, sebaiknya dilimpahkan kepada pemerintah daerah yang berwenang. Seperti pemerintah kota Makassar.
"Kalau Pemerintah Makassar sanggup, dikasi (dilimpahkan) saja. Jangan dibawa-bawa ke arah kepentingan politik. Karena stadion ini untuk masyarakat," jelasnya.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menegaskan bahwa legislatif sudah berkomitmen bersama pemerintah provinsi untuk tetap melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging . Namun memang harus melalui berbagai tahapan yang sudah diatur oleh regulasi.
"Kemarin pertemuan (dengan pemerintah provinsi) bahwa lanjut stadion itu awal 2022. Jadi di tahun 2021 ini harus perencanaan dan akhir 2021 baru dilakukan lelang," ucap Andi Ina.
Politisi Golkar ini menjelaskan, bahwa awalnya pemerintah provinsi merencanakan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging itu menggunakan anggaran Rp1,2 triliun. Dana itu didapat dari pinjaman.
"Tapi berjalannya waktu, ada yang mengakibatkan pinjaman kedua tidak bisa terlaksana karena ada masalah. Tapi intinya, kami komitmen tetap mengawal Stadion Mattoanging ," jelasnya.
Selain Andi Ina, beberapa anggota DPRD Sulsel juga turut hadir. Seperti Muzayyin Arif, Imam Fauzan, Sofyan Syam, Syamsuddin Karlos, Januar Jaury, Rahman Pina, Adam Muhammad dan Andi Debbie Purnama.
(agn)