Penerapan Transaksi Digital Pemda di Jawa Timur Tembus 89,50 Persen

Sabtu, 29 Mei 2021 - 06:51 WIB
loading...
Penerapan Transaksi Digital Pemda di Jawa Timur Tembus 89,50 Persen
Penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) di Jawa Timur (Jatim) saat ini mencapai 89,50%.
A A A
SURABAYA - Penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) di Jawa Timur (Jatim) saat ini mencapai 89,50%. Baik dari sisi belanja maupun pendapatan serta retribusi. Implementasi ETP ini diharapkan mampu mendukung transaksi digital di masyarakat serta terwujudnya keuangan inklusif dan terintegrasi.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim, Imam Subarkah mengatakan, untuk meningkatkan ETP, setiap Pemda telah membentuk Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Saat ini sudah 25 ada TP2DD yang sudah terbentuk. Diantaranya 1 TP2DD Provinsi, dan 24 TP2DD di tingkat kota/kabupaten dari total 38 kota/kabupaten. “Implementasi ETP di Jatim sudah dilakukan untuk 7 jenis transaksi,” katanya, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Emak-emak di Mojokerto Kembali Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan dan Investasi Umroh

Diantaranya, retribusi jasa umum mencapai 64,9% atau sudah ada 18 kota/kabupaten yang menerapkan. Disusul Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) online sudah 100% diterapkan di 38 kota/kabupaten.

Internet banking corporate diterapkan di 29 kota/kabupaten atau setara 84,2%, lalu pembayaran PBB sudah 100% di seluruh wilayah, BPHTB 89,5% atau 32 kota/kabupaten. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sudah 100% dan Pajak Daerah Lain (PDL) sudah 91,2% atau di 33 kabupaten/kota.

Imam menambahkan, ETP ini masih perlu dioptimalkan. Pasalnya, digitalisasi ini mampu meningkatkan penerimaan pajak daerah. Misalnya, penggunaan kanal virtual account pada retribusi sampah di Sidoarjo, mampu meningkatkan penerimaan retribusi sampah hingga 2 kali lipat. “Kami sendiri terus mendorong peningkatan transaksi digital salah satunya menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS),” terangnya.

Baca juga: Jatuh dari Atap Pabrik di Mojokerto, Pekerja Tewas

Pihaknya menargetkan, hingga akhir tahun 2021, ada sebanyak 1,45 merchant di Jatim yang sudah menggunakan QRIS dan 12 juta merchant secara nasional. Hingga April 2021, merchant di Jatim yang sudah menggunakan QRIS mencapai 819.000 merchant. “Hingga triwulan I 2021, penggunaan QRIS oleh merchant di Jatim tumbuh 13,61% dibanding periode sebelumnya,” pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7118 seconds (0.1#10.140)