Dua Tahun Palopo Tidak Dapat Bantuan Keuangan Provinsi
loading...
Pemkot Palopo tidak mendapat bantuan keuangan dari Provinsi Sulsel selama dua tahun terakhir. Foto: Ilustrasi
A
A
A
PALOPO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo tak mendapat bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sulsel dua tahun terakhir, yakni 2020 dan 2021.
Kepala Bappeda Kota Palopo , Hendrik menyampaikan jika pihaknya tiap tahun mengusulkan proposal ke Pemprov Sulsel untuk bantuan keuangan.
"Namun dua tahun terakhir kami tidak dapat bantuan keuangan provinsi," ujarnya saat ditemui di ruangannya, Kamis, (27/5/2021).
Disebutkan Hendrik, proposal tahun 2020, Pemkot Palopo meminta dana untuk pembangunan rest area dan pembangunan swimbath di Latuppa.
"Tahun 2020 kami ajukan proposal senilai Rp12 miliar namun kami tidak dapat. Anggaran ini rencana untuk pembangunan rest area dan swimbath," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, tahun 2021 kembali Pemkot Palopo ajukan proposal bantuan keuangan provinsi melalui RSUD Sawerigading. "Namun lagi-lagi kami tidak dapat. Untuk nilai proposal ini pada hak RSUD Sawerigading yang tahu," lanjutnya.
Informasi yang dihimpun bantuan keuangan Pemprov di tahun 2020 yang didapat yakni sebesar Rp100 juta khusus untuk program stunting melalui kerjasama Dinas Kesehatan Kota Palopo .
Pelaksana tugas Kepala Badan Pengelolah Keuangan Daerah (BPKD) Kota Palopo , Irfan Dachri, kepada menjelaskan secara tekhnis, Bappeda yang mengajukan permohonan bantuan keuangan daerah.
Namun demikian, dirinya tidak menampik Pemprov Sulsel, tetap memberikan bantuan keuangan di bidang kesehatan bagi 40 ribuan warga Palopo melalui program kesehatan gratis yang tercover di BPJS Kesehatan.
"Bantuan keuangan Pemprov Sulsel di bidang kesehatan gratis tetap ada. Pemprov Sulsel menanggung 40 persen premi BPJS Kesehatan bagi 40 ribuan peserta BPJS Kesehatan di Kota Palopo," ujarnya.
"Untuk tahun 2020 dan 2021 nilainya tidak jauh bede sekira Rp6,7 miliar," kuncinya.
Untuk diketahui, bantuan keuangan daerah sejumlah kabupaten/kota di Sulsel tahun 2021 keciprat hingga puluhan bahkan ratusan miliar. Termasuk Kabupaten Luwu , tahun 2021 mendapat bantuan keuangan daerah untuk pembangunan dan peningkatan sejumlah ruas jalan.
Kepala Bappeda Kota Palopo , Hendrik menyampaikan jika pihaknya tiap tahun mengusulkan proposal ke Pemprov Sulsel untuk bantuan keuangan.
"Namun dua tahun terakhir kami tidak dapat bantuan keuangan provinsi," ujarnya saat ditemui di ruangannya, Kamis, (27/5/2021).
Disebutkan Hendrik, proposal tahun 2020, Pemkot Palopo meminta dana untuk pembangunan rest area dan pembangunan swimbath di Latuppa.
"Tahun 2020 kami ajukan proposal senilai Rp12 miliar namun kami tidak dapat. Anggaran ini rencana untuk pembangunan rest area dan swimbath," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, tahun 2021 kembali Pemkot Palopo ajukan proposal bantuan keuangan provinsi melalui RSUD Sawerigading. "Namun lagi-lagi kami tidak dapat. Untuk nilai proposal ini pada hak RSUD Sawerigading yang tahu," lanjutnya.
Informasi yang dihimpun bantuan keuangan Pemprov di tahun 2020 yang didapat yakni sebesar Rp100 juta khusus untuk program stunting melalui kerjasama Dinas Kesehatan Kota Palopo .
Pelaksana tugas Kepala Badan Pengelolah Keuangan Daerah (BPKD) Kota Palopo , Irfan Dachri, kepada menjelaskan secara tekhnis, Bappeda yang mengajukan permohonan bantuan keuangan daerah.
Namun demikian, dirinya tidak menampik Pemprov Sulsel, tetap memberikan bantuan keuangan di bidang kesehatan bagi 40 ribuan warga Palopo melalui program kesehatan gratis yang tercover di BPJS Kesehatan.
"Bantuan keuangan Pemprov Sulsel di bidang kesehatan gratis tetap ada. Pemprov Sulsel menanggung 40 persen premi BPJS Kesehatan bagi 40 ribuan peserta BPJS Kesehatan di Kota Palopo," ujarnya.
"Untuk tahun 2020 dan 2021 nilainya tidak jauh bede sekira Rp6,7 miliar," kuncinya.
Untuk diketahui, bantuan keuangan daerah sejumlah kabupaten/kota di Sulsel tahun 2021 keciprat hingga puluhan bahkan ratusan miliar. Termasuk Kabupaten Luwu , tahun 2021 mendapat bantuan keuangan daerah untuk pembangunan dan peningkatan sejumlah ruas jalan.
(agn)
Explore More