Masyarakat Muba Keluhkan Jalan Rusak dan Bau Busuk Limbah Pabrik

Kamis, 27 Mei 2021 - 09:14 WIB
loading...
Masyarakat Muba Keluhkan Jalan Rusak dan Bau Busuk Limbah Pabrik
Masyarakat Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan kerusakan jalan yang disebabkan aktivitas kendaraan trailer milik perusahaan pabrik karet di wilayah tersebut. SINDOnews/Dede
A A A
SEKAYU - Masyarakat Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan kerusakan jalan yang disebabkan aktivitas kendaraan trailer milik perusahaan pabrik karet di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, warga juga mengeluhkan aroma menyengat yang diduga berasal dari limbah perusahaan pabrik karet tersebut hingga menyebabkan gangguan pernafasan.

Rahmat, salah satu warga yang tinggal di sekitar pabrik karet tersebut mengatakan, bahwa keluhan warga terkait jalan rusak dan aroma menyengat tersebut sudah berlangsung sejak lama dan hingga kini masih terus terjadi.

"Jalan disini sudah lama rusak, pernah diperbaiki tapi rusak lagi, berulang terus seperti itu. Belum lagi bau menyengat dari pabrik itu sangat mengganggu kita dan masyarakat disini. Bahkan pernah kejadian ada warga yang pingsan akibat mencium aroma menyengat itu," ujar Rahmat, Kamis (27/5/2021).

Dari pantauan SINDOnews, terlihat sejumlah kendaraan tonase besar seperti trailer terparkir di luar dan di dalam perusahaan. Banyaknya kendaraan tonase besar tersebut diduga merupakan alat angkutan hasil bumi seperti karet.

Manajer Kantor PT Kirana Musi Persada, Lestari Manullang mengatakan, untuk pengawasan air limbah perusahaan pihaknya selalu melakukan pengawasan setiap hari untuk mengetahui perkembangan kondisi air. "Upaya preventif juga kita lakukan, jadi kita tidak hanya mengikuti regulasi pemerintah namun juga punya standar yang selalu kita ikuti," ujar Lestari.

Terkait angkutan bahan baku karet yang digunakan PT Kirana Musi Persada, Lestari menyebutkan bahwa pihaknya menggunakan jasa atau vendor lain.
"Ada dua vendor angkutan yang bekerjasama dengan jumlah armada yang cukup banyak dan standby di Boom Baru Palembang ataupun di gudang masing-masing vendor. Tentunya ketika ada komplain dari warga akan kita sikapi," jelasnya. Baca: Meski Telah Berdamai, Oknum TNI Pemukul Pegawai SPBU Tetap Bakal Diproses.

Sementara itu Camat Sekayu, Taisir Gunawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan ataupun komplain dari masyarakat terkait keresahan warga tersebut.

"Saat ini belum ada laporan, baik itu soal kendaraan bertonase besar maupun soal limbah. Kalau dulu memang pernah dan sudah lama sekitar tahun 2017 lalu dan langsung kita lakukan pemanggilan terhadap pihak perusahaan, kemudian kita lakukan pengecekan lapangan. Dan saat itu memang ada temuan dan Dinas Lingkungan Hidup yang memberikan sanksi," ujarnya. Baca Juga: ASN dan Pelajar Wajib Gunakan Bus Suroboyo Bantuan Kemenhub.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)