Mitos Gerhana Bulan Total di Zaman Kuno dan Modern, Ini Penjelasannya

Kamis, 27 Mei 2021 - 06:05 WIB
loading...
Mitos Gerhana Bulan...
Dosen dan mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) melakukan pengamatan gerhana bulan total di UMSurabaya, Rabu (26/5/2021). Foto: SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Gerhana bulan total kerap kali dihubung-hubungkan dengan mitos . Fenomena alam yang menarik dan terbilang langka ini juga membuat orang-orang berspekulasi hingga menjadikannya sebagai mitos yang mewarnai gerhana bulan. Tak hanya di zaman kuno, mitos gerhana bulan juga muncul di zaman modern.

Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam UMSurabaya, Mohammad Ikhwanuddin, menegaskan bahwa proses terjadinya gerhana merupakan sebuah fenomena alam yang tidak berkaitan dengan mitos apapun.



“Gerhana adalah sunnatullah. Tidak ada hubungannya dengan kematian maupun kelahiran seseorang, bencana alam, maupun mitos yang diyakini masyarakat seperti ditelannya bulan oleh raksasa atau buto ijo," katanya disela-sela pengamatan gerhana bulan total, di UMSurabaya, Rabu (26/5/2021).

Ikhwanuddin menjelaskan, gerhana bulan kali ini disebut sebagai “Super Blood Moon”, yakni gabungan antara Supermoon dan Bloodmoon. Supermoon adalah istilah ketika bulan purnama berada pada titik terdekatnya dengan bumi atau titik perigee, yakni berjarak sekitar 357.462 kilometer dari bumi. Sementara saat berada pada titik terjauh atau apogee, bulan berjarak 407.000 kilometer dari bumi.

“Karenanya, bulan pada saat supermoon akan terlihat 14% lebih besar dan 30% lebih cerah daripada purnama saat jarak terjauhnya," terangnya.



Istilah bloodmoon menunjukkan tampilan bulan yang berwarna merah saat gerhana akibat pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi. Saat puncak gerhana berlangsung, bulan tidak sepenuhnya berwarna gelap namun akan berwarna kemerahan.

Sedangkan rangkaian gerhana bulan berada pada tujuh fase. Yakni awal penumbra pada pukul 15.46, awal umbra pukul 16.44, awal gerhana total pukul 18.09, puncak gerhana pukul 18.18, akhir gerhana total pukul 18.28, akhir umbra pukul 19.52, dan akhir penumbra pukul 20.51. Total proses gerhana memiliki durasi waktu 5 jam lebih 5 menit. Sementara itu, matahari tenggelam untuk wilayah surabaya pada pukul 17.18.

Pengajar Astronomi UMSurabaya, Andi Sitti Mariyam mengatakan bahwa secara astronomis, proses terjadinya gerhana mematahkan isu yang menyatakan bahwa bumi itu datar. “Pada saat bayangan bulan masuk maupun mulai keluar dari bagian umbra, terlihat bayangan bumi membentuk lengkungan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bumi itu tidak datar," ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Heboh Hujan Jelly di...
Heboh Hujan Jelly di Gorontalo Utara, BMKG: Tidak Mungkin Terjadi di Indonesia
Heboh Sinkhole Muncul...
Heboh Sinkhole Muncul di Perkebunan Sawi Kota Batu
Mistis Atau Fenomena...
Mistis Atau Fenomena Alam? Pohon Sukun di Sumenep Madura Mengeluarkan Api
Heboh! Sumur Warga Keluarkan...
Heboh! Sumur Warga Keluarkan Asap dan Suhu Air Panas Capai 54 Derajat Celsius
Waspada! BMKG: Hujan...
Waspada! BMKG: Hujan Es Berpotensi Guyur Jawa Barat 2-3 Hari
Ribuan Ikan Mati di...
Ribuan Ikan Mati di Sungai Babatan Ogan Komering Ilir, Penyebab Masih Misterius
Fenomena Embun Es di...
Fenomena Embun Es di Dieng Merugikan Petani Kentang
Fenomena Salju Selimuti...
Fenomena Salju Selimuti Gunung Bromo Ternyata Rugikan Vegetasi Tanaman
Penampakan Angin Puting...
Penampakan Angin Puting Beliung Terjang Lautan Pasir di Gunung Bromo
Rekomendasi
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
PSSI Dikabarkan Dekati...
PSSI Dikabarkan Dekati Tristan Gooijer, Proses Naturalisasi Dimulai?
Ruben Onsu Tegaskan...
Ruben Onsu Tegaskan Masuk Islam Bukan karena Cerai dengan Sarwendah
Berita Terkini
Misteri Nisan Abad 15...
Misteri Nisan Abad 15 Penyebar Pertama Agama Islam di Malang Raya
58 menit yang lalu
Profil Karaeng Galesong,...
Profil Karaeng Galesong, Putra Sultan Hasanuddin yang Membantu Perlawanan Rakyat Jawa Terhadap Belanda
1 jam yang lalu
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
2 jam yang lalu
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
4 jam yang lalu
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek dan Tol MBZ Macet Parah pada Hari Pertama Lebaran
13 jam yang lalu
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
13 jam yang lalu
Infografis
Pemain dengan Catatan...
Pemain dengan Catatan Gol dan Assist Terbanyak di Dunia Musim Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved