Waspada! BMKG: Hujan Es Berpotensi Guyur Jawa Barat 2-3 Hari

Selasa, 06 Agustus 2024 - 07:35 WIB
loading...
Waspada! BMKG: Hujan...
BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan es yang berpotensi mengguyur wilayah Jawa Barat (Jabar) pada 2 hingga 3 hari ke depan. Foto/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi ,dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan es yang berpotensi mengguyur wilayah Jawa Barat (Jabar) pada 2 hingga 3 hari kedepan.

“Jadi kami memprediksi potensi hujan es masih terjadi 2 hingga 3 hari ke depan. Sehingga masyarakat dimohon untuk tetap tenang ya. Jangan kaget, waspada, hal itu adalah fenomena alam yang biasa,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Selasa (6/8/2024).

“Dan sebaiknya juga berteduh menghindar ya karena tetes-tetes nya itu es ya, mestinya akan beda dengan tetes air ya jadi itu yang kami perlu sampaikan. Jadi masyarakat jangan panik, ini fenomena alam seperti biasanya,” sambungnya.



Dwikorita mengatakan wilayah Jabar yang berpotensi diguyur hujan es terutama di Jabar bagian barat yakni ada Sukabumi, Bogor, Depok, juga Cimahi.

“Ada di Sukabumi, ada di Bogor, ada di Depok, ada di Cimahi ya. Tapi prinsipnya adalah di wilayah sebagian wilayah Jawa Barat ya. Terutama wilayah Jawa Barat bagian barat.”

Lebih lanjut, Dwikorita mengingatkan kepada masyarakat agar berteduh jika terjadi hujan es. Meskipun, kata Dwikorita, pihaknya memprediksi hujan es hanya terjadi seperti butiran kecil seperti kerikil bukan bongkahan.



“Asal ya kita berteduh menghindar, yang dikhawatirkan bongkah esnya ini ya biasanya tidak sampai besar ya, namun tentunya akan beda dengan hujan air ya kalau ketetes. Jadi berteduh menghindar apa benda-benda yang mudah pecah atau rusak disingkirkan ya,” tegasnya.

Selain itu, Dwikorita juga mengingatkan agar masyarakat tidak meminum air hujan es. Pasalnya, air hujan ini mengandung zat berbahaya dari polusi. Mengingat, air hujan berperan untuk menyapu polutan-polutan di udara.

“Dan jangan diminum, sirup karena hujan es itu adalah air hujan yang menyapu polutan-polutan di udara. Bahkan ada zat-zat yang juga beracun ya dari polusi yang terjebak di dalam bongkahan tersebut jadi bahayanya adalah jangan sampai itu ditelan masuk ke dalam tubuh kita,” katanya.

Dwikorita memastikan hujan es tidak akan berlangsung berjam-jam, biasanya tidak sampai satu jam. Mengingat, hujan es biasanya terjadi karena peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

“Kami akan memberikan peringatan dini hujan ya, tapi peringatan dininya bukan peringatan ini hujan es itu tidak, peringatan ini hujan. Nah biasanya tidak sampai 1 jam begitu ya karena ini kan peralihan musim kemarau ke musim hujan,” tandasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3057 seconds (0.1#10.140)