Prokes Masuk ke Negara Tujuan Ketat, Pekerja Migran Jateng Tunda Keberangkatan

Rabu, 26 Mei 2021 - 08:31 WIB
loading...
Prokes Masuk ke Negara...
Para narasumber saat Prime Topic MNC Trijaya FM bertema Nasib Calon Pekerja Migran di Masa Pandemi, di Noormans Hotel Semarang, Selasa (25/5/2021). iNews/Antoni
A A A
SEMARANG - Ribuan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Tengah terpaksa haru menunda keberangkatan kerja ke negara tujuan. Penundaan itu karena pandemi COVID-19 yang masih terjadi sampai saat ini.

Selain itu, tak sedikit negara tujuan yang menetapkan regulasi ketat mengenai izin masuk ke negaranya, sebagai dampak tidak adanya kasus penurunan COVID-19 di Indonesia secara signifikan.

Anggota Komisi E DPRD Jateng, Endro Dwi Cahyono mengatakan dampak pandemi membuat para pekerja migran dari low skill sampai high skill mengurungkan niatnya karena terhalang peraturan ketat protokol di negara tujuan.

Pihaknya berharap ada koordinasi antarbeberapa pihak untuk menegosiasi agar negara tujuan bisa membuka peluang bagi tenaga migran agar bekerja kembali. Apabila syarat vaksin memang diperlukan, maka pemerintah akan memfasilitasi dan mendukung penuh.

“Pekerja migran, saat pandemi ini, hampir semua terdampak penundaan sampai pembatalan keberangkatan. Tenaga migran dengan kualifikasi low skill menjadi paling parah terkena imbasnya,” kata Endro saat berbicara dalam Prime Topic MNC Trijaya FM bertema Nasib Calon Pekerja Migran di Masa Pandemi, di Noormans Hotel Semarang, Selasa (25/5/2021).

Dia mengatakan, mereka banyak yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dan tanpa adanya keahlian khusus juga susah untuk kembali bekerja selain faktor standar protokol kesehatan yang ketat.

“Sudah saatnya, kita bersama-sama bekerja sama satu suara membantu para tenaga migran ini bisa kembali bekerja ke negara tujuan sehingga bisa kembali mencari nafkah karena mereka jugalah pahlawan devisa kita,” katanya.

Menurutnya, koordinasi antar berbagai pihak terutama negara-negara pemakai pekerja migran Indonesia untuk membuka peluang agar bisa menerima kembali. “Apabila ketentuan vaksinasi menjadi poin utama, maka dukungan dan fasilitasi secara penuh akan kami berikan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Disnakertrans Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, pihaknya menaruh perhatian dan dukungan terhadap pekerja migran agar bisa berkarya kembali.

“Kami telah membuat pelatihan kewirausahaan untuk para pekerja migran terdampak pandemi sebagai alternatif untuk mencari nafkah. Bahkan, ada beberapa laporan dari negara-negara tujuan migran memakai pekerja migran Indonesia yang overstay untuk bekerja di sana karena akses pulang cukup sulit,” kata Sakina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)