Dishub Maros Petakan Titik Macet di Jalur Trans Sulawesi
loading...
A
A
A
MAROS - Dinas Perhubungan Kabupaten Maros mulai memetakan titik-titik rawan kemacetan di sepanjang jalan Trans Sulawesi, Jalan Poros Makassar-Maros.
Hal itu tertuang saat Dishub Maros menggelar rapat koordinasi penanganan kemacetan lalulintas bersama Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari di ruang Rapat Wakil Bupati Maros, Senin (24/5/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Maros , Ferdiansyah mengatakan, Kemacetan di beberapa titik cukup merisaukan. Utamanya di jam-jam tertentu, seperti jam berangkat dan jam pulang kantor.
"Meskipun Tim Satuan Lalulintas Polres Maros telah mengintensifkan kegiatan patroli dan pengaturan arus lalu lintas di titik kemacetan, tetap saja masih ada kemacetan di titik rawan macet. Terlebih di jam empat sore. Inilah yang akan kita kaji dan mencari solusinya," ungkap Ferdiansyah.
Dia menjelaskan, kepadatan arus lalu lintas bisa dilihat saat memasuki Kabupaten Maros tepatnya di depan kawasan pergudangan 88 Ronald Gozali. Ini terjadi karena merupakan pusat aktivitas kegiatan pergudangan.
Selain kata Ferdi, pemicu kemacetan juga diakibatkan kendaraan yang keluar masuk dari Grand Mall ke jalan poros Maros-Makassar.
"Kemacetan tersebut tidak hanya terjadi dari arah Maros kota menuju Makassar, tetapi juga dari arah sebaliknya. Terlebih jika ada ulah Pak Ogah yang membantu kendaraan menyebrang memotong arus lalulintas," jelasnya saat rapat koordinasi.
Selain Pak Ogah, beberapa faktor lain yang didiskusikan menjadi penyebab kemacetan adalah kendaraan yang singgah dan memarkirkan kendaraannya di depan ruko hingga masuk ke badan jalan. Selain itu mobil mogok juga cukup menyumbang kemacetan.
Ferdiansyah kembali menegaskan aksi meminimalisir adanya Pak Ogah, pihaknya akan membuat jadwal dibeberapa titik kemacetan sesuai jam-jam yang sudah disepakati bersama.
"Kalau kita sudah sama-sama turun ke lokasi, sama-sama menyelesaikan, tidak akan lagi ada kesempatan bagi Pak Ogah," tutur Ferdiansyah.
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari berharap untuk lebih menyadarkan diri akan tugas dan kewajiban masing-masing.
"Komunikasi antar Dinas di Kabupaten Maros ini mari kita tingkatkan terlebih untuk mengetahui bidang kewajiban kita. Kalau memang kita mesti jadi tim terpadu, ayo kita laksanakan. Agar apa yang kita kerjakan bisa lebih maksimal," jelas Wabup lanjut.
Menyikapi beberapa faktor penyebab kemacetan ini, mantan Anggota DPRD Maros ini mengajak tim terpadu untuk melakukan patroli . Sementara untuk titik-titik kemacetan akan dilakukan aksi jaga oleh tim terpadu di waktu-waktu rawan macet dan waktu lainnya di jaga secara bergiliran.
Sosialisasi secara rutin kepada ruko-ruko disepanjang jalan juga akan dilakukan. Baik penyampaian langsung ataupun surat edaran akan disampaikan agar memperhatikan tata letak parkirannya.
"Toko oleh-oleh yang mengundang mobil untuk parkir harus menerapkan standar parkir yang baik dan benar. Terkadang mereka ada yang memiliki parkiran yang luas hanya tidak ada yang mengarahkan," tambahan Suhartina.
Hal itu tertuang saat Dishub Maros menggelar rapat koordinasi penanganan kemacetan lalulintas bersama Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari di ruang Rapat Wakil Bupati Maros, Senin (24/5/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Maros , Ferdiansyah mengatakan, Kemacetan di beberapa titik cukup merisaukan. Utamanya di jam-jam tertentu, seperti jam berangkat dan jam pulang kantor.
"Meskipun Tim Satuan Lalulintas Polres Maros telah mengintensifkan kegiatan patroli dan pengaturan arus lalu lintas di titik kemacetan, tetap saja masih ada kemacetan di titik rawan macet. Terlebih di jam empat sore. Inilah yang akan kita kaji dan mencari solusinya," ungkap Ferdiansyah.
Dia menjelaskan, kepadatan arus lalu lintas bisa dilihat saat memasuki Kabupaten Maros tepatnya di depan kawasan pergudangan 88 Ronald Gozali. Ini terjadi karena merupakan pusat aktivitas kegiatan pergudangan.
Selain kata Ferdi, pemicu kemacetan juga diakibatkan kendaraan yang keluar masuk dari Grand Mall ke jalan poros Maros-Makassar.
"Kemacetan tersebut tidak hanya terjadi dari arah Maros kota menuju Makassar, tetapi juga dari arah sebaliknya. Terlebih jika ada ulah Pak Ogah yang membantu kendaraan menyebrang memotong arus lalulintas," jelasnya saat rapat koordinasi.
Selain Pak Ogah, beberapa faktor lain yang didiskusikan menjadi penyebab kemacetan adalah kendaraan yang singgah dan memarkirkan kendaraannya di depan ruko hingga masuk ke badan jalan. Selain itu mobil mogok juga cukup menyumbang kemacetan.
Ferdiansyah kembali menegaskan aksi meminimalisir adanya Pak Ogah, pihaknya akan membuat jadwal dibeberapa titik kemacetan sesuai jam-jam yang sudah disepakati bersama.
"Kalau kita sudah sama-sama turun ke lokasi, sama-sama menyelesaikan, tidak akan lagi ada kesempatan bagi Pak Ogah," tutur Ferdiansyah.
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari berharap untuk lebih menyadarkan diri akan tugas dan kewajiban masing-masing.
"Komunikasi antar Dinas di Kabupaten Maros ini mari kita tingkatkan terlebih untuk mengetahui bidang kewajiban kita. Kalau memang kita mesti jadi tim terpadu, ayo kita laksanakan. Agar apa yang kita kerjakan bisa lebih maksimal," jelas Wabup lanjut.
Menyikapi beberapa faktor penyebab kemacetan ini, mantan Anggota DPRD Maros ini mengajak tim terpadu untuk melakukan patroli . Sementara untuk titik-titik kemacetan akan dilakukan aksi jaga oleh tim terpadu di waktu-waktu rawan macet dan waktu lainnya di jaga secara bergiliran.
Sosialisasi secara rutin kepada ruko-ruko disepanjang jalan juga akan dilakukan. Baik penyampaian langsung ataupun surat edaran akan disampaikan agar memperhatikan tata letak parkirannya.
"Toko oleh-oleh yang mengundang mobil untuk parkir harus menerapkan standar parkir yang baik dan benar. Terkadang mereka ada yang memiliki parkiran yang luas hanya tidak ada yang mengarahkan," tambahan Suhartina.
(agn)