Selesai Karantina, 8.997 PMI Telah Kembali ke Daerah Masing-Masing
loading...
A
A
A
Perkembangan infeksi COVID-19 khusus PMI yang datang melalui Jawa Timur yaitu sebanyak 10.054 orang telah melakukan swab PCR dengan 116 penambahan baru. Dari jumlah tersebut, 9.602 orang dinyatakan negatif, 89 orang dinyatakan positif Covid-19. Ke-89 orang tersebut mendapatkan penanganan isolasi di RSDL Indrapura sebanyak 80 orang, di RSUD dr. Soetomo sebanyak 6 orang, di unit Zam Zam Asrama Haji sebanyak 1 orang, dan 2 orang diisolasi di Kabupaten/Kota asal mereka.
"Asrama Haji yang digunakan untuk karantina PMI juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan secara kontinyu. Di sana juga disediakan makan bagi PMI yang melaksanakan karantina 3 kali sehari," terangnya.
"Maintenancenya juga terus dilakukan, penyemprotan disinfektan rutin dilakukan," imbuh Gubernur Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, proses penanganan selama karantina akan terus dilakukan. Sementara untuk pemulangan PMI ke daerah juga akan difasilitasi Pemprov Jatim jika Pemerintah Kabupaten/Kota asal PMI tidak dapat melakukan penjemputan.
"Ketika dinyatakan sehat dan aman, karantina selesai dilaksanakan, maka Pemprov Jatim akan menghubungi Kabupaten/Kota asal mereka untuk melakukan penjemputan dengan syarat ada pengawalan. Jika tidak bisa, Pemprov Jatim siap mensupport untuk menyediakan bis dan mengantar mereka sampai di daerah asal mereka," jelasnya.
"Termasuk pengawalan dilakukan juga untuk memastikan mereka benar-benar sampai di daerah asal mereka, semua dilakukan untuk memastikan bahwa semua aman," tambahnya
"Asrama Haji yang digunakan untuk karantina PMI juga telah dilakukan penyemprotan disinfektan secara kontinyu. Di sana juga disediakan makan bagi PMI yang melaksanakan karantina 3 kali sehari," terangnya.
"Maintenancenya juga terus dilakukan, penyemprotan disinfektan rutin dilakukan," imbuh Gubernur Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, proses penanganan selama karantina akan terus dilakukan. Sementara untuk pemulangan PMI ke daerah juga akan difasilitasi Pemprov Jatim jika Pemerintah Kabupaten/Kota asal PMI tidak dapat melakukan penjemputan.
"Ketika dinyatakan sehat dan aman, karantina selesai dilaksanakan, maka Pemprov Jatim akan menghubungi Kabupaten/Kota asal mereka untuk melakukan penjemputan dengan syarat ada pengawalan. Jika tidak bisa, Pemprov Jatim siap mensupport untuk menyediakan bis dan mengantar mereka sampai di daerah asal mereka," jelasnya.
"Termasuk pengawalan dilakukan juga untuk memastikan mereka benar-benar sampai di daerah asal mereka, semua dilakukan untuk memastikan bahwa semua aman," tambahnya
(msd)