Selesai Karantina, 8.997 PMI Telah Kembali ke Daerah Masing-Masing
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan proses penanganan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sampai hari ini berjalan kondusif dan terus dalam pantauan pihak-pihak terkait. Termasuk memastikan mereka dalam keadaan baik, sehat dan aman untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka masing-masing.
"Proses pemulangan pekerja migran ini kan masih terus berlangsung, alhamdulilah per hari ini semua masih dipantau dan berjalan kondusif, semua yang akan kembali ke daerah dan ke keluarganya masing-masing dipastikan aman dan sehat dan dijemput oleh pemda masing- masing," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Baca juga: Diduga Gunakan Surat Rapid Tes Palsu, 5 Calon Penumpang Pesawat Diamankan
Gubernur Khofifah pun memastikan bahwa keadaan mereka terpantau baik, aman dan sehat. Sebab melalui pemantauan tersebut, diharapkan penyebaran COVID-19 di Jawa Timur dapat diantisipasi dengan cepat dan baik. Terlebih dari ancaman COVID-19 varian baru. Dirinya menyebut, semua dalam posisi menjaga satu sama lain agar sama-sama tetap aman dan sehat.
"Ini berlaku di semua negara di dunia, kedatangan warga dari luar negeri semua harus mengikuti karantina sampai hasil swab PCR terbaru diketahui hasilnya. Sama sekali bukan upaya mengulur waktu, memperlama mereka bertemu keluarga, tetapi lebih kepada menjaga agar semua aman semua sehat, mohon sama-sama memahami keadaan yang saat ini terjadi," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Jatim, per 22 Mei 2021, jumlah kedatangan PMI mencapai 9.944 orang dengan penambahan baru sebanyak 129 orang. Sehingga total yang masih dalam karantina sebanyak 947 orang dan 8.997 orang telah kembali ke daerah masing-masing.
Dari 947 orang yang masih dalam karantina terbagi menjadi 2 lokus yaitu di Asrama Haji dan di Kentintang Surabaya. Mereka merupakan warga Jatim dan non Jatim. "Karantina bagi PMI Jatim terbagi di Asrama Haji bagi warga Jatim dan di Diklat Kemenag - Ketintang untuk warga non Jatim," ucapnya.
Baca juga: Video Viral Anak-anak Kemudikan Truk Balapan di Jalan Raya Gemparkan Pacitan
Sementara total kumulatif warga Jatim yang melakukan karantina sebanyak 9.528 orang dengan penambahan baru sebanyak 116 orang. Kumulatif PMI non Jatim sebanyak 1.496 orang, dan total PMI yang melakukan karantina mandiri di hotel sebanyak 416 orang dengan penambahan baru sebanyak 13 orang.
Untuk tingkat keterisian tempat tidur di Asrama Haji sebanyak 820 bed atau sekitar 36,34 % dari 1.436 bed. Sedang di Diklat-Ketintang terisi sebanyak 109 bed atau sekitar 28,23 % dari total 277 bed yang tersedia.
"Proses pemulangan pekerja migran ini kan masih terus berlangsung, alhamdulilah per hari ini semua masih dipantau dan berjalan kondusif, semua yang akan kembali ke daerah dan ke keluarganya masing-masing dipastikan aman dan sehat dan dijemput oleh pemda masing- masing," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Baca juga: Diduga Gunakan Surat Rapid Tes Palsu, 5 Calon Penumpang Pesawat Diamankan
Gubernur Khofifah pun memastikan bahwa keadaan mereka terpantau baik, aman dan sehat. Sebab melalui pemantauan tersebut, diharapkan penyebaran COVID-19 di Jawa Timur dapat diantisipasi dengan cepat dan baik. Terlebih dari ancaman COVID-19 varian baru. Dirinya menyebut, semua dalam posisi menjaga satu sama lain agar sama-sama tetap aman dan sehat.
"Ini berlaku di semua negara di dunia, kedatangan warga dari luar negeri semua harus mengikuti karantina sampai hasil swab PCR terbaru diketahui hasilnya. Sama sekali bukan upaya mengulur waktu, memperlama mereka bertemu keluarga, tetapi lebih kepada menjaga agar semua aman semua sehat, mohon sama-sama memahami keadaan yang saat ini terjadi," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Jatim, per 22 Mei 2021, jumlah kedatangan PMI mencapai 9.944 orang dengan penambahan baru sebanyak 129 orang. Sehingga total yang masih dalam karantina sebanyak 947 orang dan 8.997 orang telah kembali ke daerah masing-masing.
Dari 947 orang yang masih dalam karantina terbagi menjadi 2 lokus yaitu di Asrama Haji dan di Kentintang Surabaya. Mereka merupakan warga Jatim dan non Jatim. "Karantina bagi PMI Jatim terbagi di Asrama Haji bagi warga Jatim dan di Diklat Kemenag - Ketintang untuk warga non Jatim," ucapnya.
Baca juga: Video Viral Anak-anak Kemudikan Truk Balapan di Jalan Raya Gemparkan Pacitan
Sementara total kumulatif warga Jatim yang melakukan karantina sebanyak 9.528 orang dengan penambahan baru sebanyak 116 orang. Kumulatif PMI non Jatim sebanyak 1.496 orang, dan total PMI yang melakukan karantina mandiri di hotel sebanyak 416 orang dengan penambahan baru sebanyak 13 orang.
Untuk tingkat keterisian tempat tidur di Asrama Haji sebanyak 820 bed atau sekitar 36,34 % dari 1.436 bed. Sedang di Diklat-Ketintang terisi sebanyak 109 bed atau sekitar 28,23 % dari total 277 bed yang tersedia.