Cerita Mahasiswa Undip Menyelam Cari Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo, Temukan Kerudung Anak

Selasa, 18 Mei 2021 - 14:21 WIB
loading...
Cerita Mahasiswa Undip Menyelam Cari Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo, Temukan Kerudung Anak
Tiga mahasiswa FPIK yang tergabung UKSA 387 Undip terlibat dalam operasi pencarian korban tenggelam di Waduk Kedung Ombo. (Istimewa)
A A A
SEMARANG - Proses pencarian korban perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, menyisakan beragam kisah. Salah satunya keterlibatan tiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ikut dalam pencarian korban tenggelam.

Tiga mahasiswa itu adalah Abad (23) Nabil (20), dan Zigro (23). Mereka merupakan mahasiswa yang tergabung di Unit Kegiatan Selam (UKSA) 387 Undip.

Abad dan Nabil bahkan ikut terjun langsung dalam penyelaman pada Minggu (16/5/2021) pukul 09.30 WIB. Sementara Zigro siaga di daratan area waduk melakukan monitoring dan komunikasi dengan kedua rekannya selama penyelaman.

Terjun menyelam di Waduk Kedung Ombo menjadi pengalaman pertama dalam operasi SAR pencarian korban tenggelam. Abad dan Nabil mengaku mengaku memiliki perasaan yang sama saat terlibat untuk pertama kalinya menyelam dalam operasi SAR.

Baca juga: Tragedi Waduk Kedungombo Telan 9 Nyawa, Polisi Awasi Ketat Tempat Wisata

“Kebetulan kita berdua baru pertama kali mengikuti pencarian korban hilang. Karena baru pertama kali, perasaannya pasti deg-degan. Untuk menghilangkannya, kita semangati diri sendiri dan kuatkan mental,” kata Abad kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (18/4/2021).

Mahasiswa semester akhir Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip itu menceritakan kali pertama mendapatkan kabar untuk ikut operasi SAR di Kedung Ombo berasal dari senior UKSA yang selama ini bekerja sama dengan SAR daerah Jawa Tengah.

“Saya dapat chat jam 2 dari senior UKSA yang biasa bekerja sama, katanya dari Sarda Jateng butuh tenaga penyelam untuk pencarian korban hilang. Lalu kita siapkan alat,” katanya.

Dia mengatakan, selama ini dirinya memang sering diajak dan bekerja sama dengan SAR daerah Jawa Tengah untuk pencarian-pencarian korban hilang. “Jadi pas kejadian Kedung Ombo ini diajak Sarda Jateng ke lokasi sebagai tenaga penyelam. Di sana kita bertugas untuk menyelam,” ujar mahasiswa asal Bekasi ini.

Abad mengatakan, awalnya waktu hari Minggu (16/5) masih ada 3 korban yang hilang. Sebelum dia menyelam sudah ada yang menyelam terlebih dulu. “Nah sebelum kami menyelam, tim menemukan satu jenazah. Saat kami sudah menyelam, sisa dua korban yang belum ditemukan,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4041 seconds (0.1#10.140)