Kisah Perahu Jaka Tingkir yang Tersimpan di Pesanggrahan Langenharjo

Minggu, 16 Mei 2021 - 05:00 WIB
loading...
Kisah Perahu Jaka Tingkir yang Tersimpan di Pesanggrahan Langenharjo
Pesanggrahan Langenharjo, situs cagar budaya peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta di Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Jateng. Foto/MPI/Ary Wahyu Wibowo
A A A
Pesanggrahan Langenharjo peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) berada persis di tepian Sungai Bengawan Solo. Tepatnya di Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Jateng.

Situs cagar budaya ini mulai dibangun di era Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) IX. Saat belum dilantik jadi raja, PB IX bepergian dengan perahu untuk melihat wilayah. Dia berhenti di kawasan itu dan beristirahat di salah satu pohon.

Baca juga: Kisah Pangeran Soka, Syekh Magelung dan Sunan Gunung Jati

Ketika tertidur, ia bermimpi agar kelak jika sudah dilantik menjadi raja, maka diminta untuk membangun Pesanggrahan di tempat itu. Setelah resmi dilantik menjadi raja, maka mimpi itu direalisasikan.

Baca juga: Kisah Syodanco Soeprijadi, Sebelum Lenyap Sempat Sembunyi di Rumah Mbah Syiroj Blitar

Karena itu, di Pesanggrahan Langenharjo terdapat serpihan kayu yang berasal dari perahu yang dipergunakan PB IX saat melaksanakan "Tapa Ngeli" (bertapa dan menghanyutkan diri) hingga akhirnya menemukan tempat yang kemudian dibangun pesanggrahan ini.

Kisah Perahu Jaka Tingkir yang Tersimpan di Pesanggrahan Langenharjo


Konon, perahu yang dinaiki PB IX adalah milik Jaka Tingkir yang bergelar bergelar Sultan Hadiwijaya (1549-1582 M), penguasa Kesultanan Pajang yang merupakan cikal bakal dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Hiasan yang terdapat pada kepala perahu itu kemudian diketahui bernama Kyai Rojomolo.

Ketika zaman PB IX, sering kali Pesanggrahan Langenharjo menjadi tempat digelarnya acara resmi keraton, seperti memanggil petinggi petinggi kerajaan. PB IX sering kali menggelar acara kesenian tari serta memanggil para pedagang. Rakyat yang hadir pada waktu itu bisa menikmati secara gratis segala jenis makanan dan minuman yang dibawa pedagang.

Pesanggrahan Langenharjo dulunya menjadi menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi bagi keluarga istana Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pesanggrahan Langenharjo juga berfungsi sebagai tempat yang dianggap sacral, di mana di tempat ini sering digunakan untuk melakukan ritual meditasi. Pembangunan Pesanggrahan Langenharjo dimulai pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IX (1861-1893), tepatnya pada tahun 1870 M.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)