Warga Rampi Ditandu ke Puskesmas Usai Melahirkan, Begini Kata Camat
loading...
A
A
A
Doktet Qudrotur Rahman yang merupakan dokter Umum di Kecamatan Rampi menyampaikan terkait warga yang ditandu ke Puskesmas dalam keadaan tidak gawat darurat pasien bisa dibawa pakai motor ojek.
"Namun saya melihat dari segi dampaknya kenapa pasien Harus ditandu, karena pasien mengalami perlengketan ari-ari yang dalam bahasa medisnya "Rest Placenta" sehingga ditakutkan adanya perdarahan hebat, Makanya saya sarankan pasien untuk ditandu," katanya.
Untuk itu, dirinya menyarankan kepada warga yang hendak lahiran agar bisa ke puskesmas jika sudah masuk dalam taksiran persalinan.
"Karena kami juga menyediakan RTK (Rumah Tunggu Kelahiran) untuk mengurangi resiko yang terjadi saat persalinan, apalagi dokter di puskesmas Rampi sudah ada 2 dan selalu stay setiap Hari," ungkapnya.
Lihat Juga: Ribuan Jiwa Krisis Pangan dan Air Bersih usai Banjir Kepung Dua Desa di Luwu Utara Selama Tiga Bulan
"Namun saya melihat dari segi dampaknya kenapa pasien Harus ditandu, karena pasien mengalami perlengketan ari-ari yang dalam bahasa medisnya "Rest Placenta" sehingga ditakutkan adanya perdarahan hebat, Makanya saya sarankan pasien untuk ditandu," katanya.
Untuk itu, dirinya menyarankan kepada warga yang hendak lahiran agar bisa ke puskesmas jika sudah masuk dalam taksiran persalinan.
"Karena kami juga menyediakan RTK (Rumah Tunggu Kelahiran) untuk mengurangi resiko yang terjadi saat persalinan, apalagi dokter di puskesmas Rampi sudah ada 2 dan selalu stay setiap Hari," ungkapnya.
Lihat Juga: Ribuan Jiwa Krisis Pangan dan Air Bersih usai Banjir Kepung Dua Desa di Luwu Utara Selama Tiga Bulan
(agn)