Libur Lebaran Destinasi Wisata Sleman Tetap Buka, Ini Syaratnya
loading...
A
A
A
SLEMAN - Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Suci Iriani Sinuarya mengatakan Pemkab Sleman tetap membuka destinasi wisata saat libur Lebaran 1442 H. Namun, syaratnya tetap mengedepanlan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat mengikuti ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dan maksimal pengunjung 50 persen dari kapasitasnya serta tidak ada event atau atraksi di tempat wisata tersebut.
"Aturan tersebut, sesuai Intruksi Gubernur (Ingub) dan Instruksi Bupati (Inbup) tentang pengendalian penyebaran coronavirus disease-2019 (COVID-19),” kata Suci, Selasa (11/5/2021). Baca juga: Pengelola Tempat Wisata di Jabodetabek Diminta Patuhi Kapasitas Pengunjung 30 Persen
Selain itu dalam pelaksanaannya harus memperhatikan zonasi wilayah. Basis yang digunakan zonasi padukuhan. Tempat wisata boleh buka, jika berada di padukuhan zona kuning dan hijau. Sedangkan, wilayah zona oranye dan merah tidak diperbolehkan. “Saat ini kami terus melakukan monitoring dan evaluasi ke sejumlah destinasi wisata,” paparnya.
Suci menjelaskan monitoring ini, untuk memastikan, semua tempat wisata sudah benar-benar menerapkan protokol kesehatan, dan siap menyambut wisatawan lokal dimasa libur lebaran. Hasil monitoring yang dilakukan, sejauh ini semua tempat wisata sudah siap.
"Kami telah mengecek persiapan. Kami wanti-wanti, prokes itu harus. Dan hasil monitoring, tidak ditemukan pelanggaran," terangnya.
"Aturan tersebut, sesuai Intruksi Gubernur (Ingub) dan Instruksi Bupati (Inbup) tentang pengendalian penyebaran coronavirus disease-2019 (COVID-19),” kata Suci, Selasa (11/5/2021). Baca juga: Pengelola Tempat Wisata di Jabodetabek Diminta Patuhi Kapasitas Pengunjung 30 Persen
Selain itu dalam pelaksanaannya harus memperhatikan zonasi wilayah. Basis yang digunakan zonasi padukuhan. Tempat wisata boleh buka, jika berada di padukuhan zona kuning dan hijau. Sedangkan, wilayah zona oranye dan merah tidak diperbolehkan. “Saat ini kami terus melakukan monitoring dan evaluasi ke sejumlah destinasi wisata,” paparnya.
Suci menjelaskan monitoring ini, untuk memastikan, semua tempat wisata sudah benar-benar menerapkan protokol kesehatan, dan siap menyambut wisatawan lokal dimasa libur lebaran. Hasil monitoring yang dilakukan, sejauh ini semua tempat wisata sudah siap.
"Kami telah mengecek persiapan. Kami wanti-wanti, prokes itu harus. Dan hasil monitoring, tidak ditemukan pelanggaran," terangnya.
(don)