Warga Terdampak Gempa Malang dan Banjir Probolinggo Dapat Bantuan Pangan FOI
loading...
A
A
A
PROBOLINGGO - Warga terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Malang dan banjir diKabupaten Probolinggo, Jawa Timur mendapat bantuan pangan dari Foodbank of Indonesia (FOI). Di Desa Majangtengah, Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, warganya di 6 RT terkena dampak dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 yang terjadi 10 April 2021 lalu.
Baca juga: Skema BNPB Cairkan Seluruh Dana Bantuan Gempa Malang untuk Perbaikan Rumah
Relawan FOI yang terjun langsung ke Desa Majangtengah menemukan bahwa sebagian warga desa harus tinggal di hunian sementara (huntara) yang terbuat dari terpal. Sedangkan sebagian lainnya harus mengungsi di rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.
Baca juga: Banjir Bandang Kembali Terjang 2 Desa di Probolinggo, Warga Dievakuasi
Selain gempa, bantuan juga diberikan kepada korban bencana banjir di Desa Dringu, Probolinggo. Banjir di desa tersebut terjadi tiap tahunnya. Namun tahun ini banjir disertai pula dengan lumpur akibat tanggul jebol dengan ketinggian hingga mencapai dada orang dewasa.
Hingga saat ini warga masih dalam tahap pemulihan dan berupaya membersihkan pemukiman dari lumpur. Yatmi, salah satu penerima bantuan menyampaikan, perabotan rumahnya rusak terkena banjir.
Selain itu banjir juga berdampak dengan kondisi perekonomiannya yang makin menurun, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Yatmi dan keluarganya harus sampai mengungsi ke salah satu sekolah terdekat.
“Banjir terjadi memang tidak lama namun, dampak yang ditimbulkan sangatlah merugikan karena banyak barang saya yang rusak dan hanyut. Untuk membersihkan lumpurnya sendiri butuh waktu hingga saat ini belum benar-benar bersih,” katanya, dikutip Selasa (11/5/2021).
Penyaluran bantuan dilakukan door to door oleh relawan FOI setiap daerah untuk memastikan setiap mereka yang berhak mendapatkan bantuan berupa donasi paket bantuan pangan. Penerima manfaat di Kabupaten Malang dan juga Probolinggo pun sangat antusias dan bersyukur atas bantuan donasi yang diberikan.
Pendiri FOI, Hendro Utomo berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak bencana. “Selain itu menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan dapat memberikan dampak yang besar khususnya bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.
Baca juga: Skema BNPB Cairkan Seluruh Dana Bantuan Gempa Malang untuk Perbaikan Rumah
Relawan FOI yang terjun langsung ke Desa Majangtengah menemukan bahwa sebagian warga desa harus tinggal di hunian sementara (huntara) yang terbuat dari terpal. Sedangkan sebagian lainnya harus mengungsi di rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.
Baca juga: Banjir Bandang Kembali Terjang 2 Desa di Probolinggo, Warga Dievakuasi
Selain gempa, bantuan juga diberikan kepada korban bencana banjir di Desa Dringu, Probolinggo. Banjir di desa tersebut terjadi tiap tahunnya. Namun tahun ini banjir disertai pula dengan lumpur akibat tanggul jebol dengan ketinggian hingga mencapai dada orang dewasa.
Hingga saat ini warga masih dalam tahap pemulihan dan berupaya membersihkan pemukiman dari lumpur. Yatmi, salah satu penerima bantuan menyampaikan, perabotan rumahnya rusak terkena banjir.
Selain itu banjir juga berdampak dengan kondisi perekonomiannya yang makin menurun, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Yatmi dan keluarganya harus sampai mengungsi ke salah satu sekolah terdekat.
“Banjir terjadi memang tidak lama namun, dampak yang ditimbulkan sangatlah merugikan karena banyak barang saya yang rusak dan hanyut. Untuk membersihkan lumpurnya sendiri butuh waktu hingga saat ini belum benar-benar bersih,” katanya, dikutip Selasa (11/5/2021).
Penyaluran bantuan dilakukan door to door oleh relawan FOI setiap daerah untuk memastikan setiap mereka yang berhak mendapatkan bantuan berupa donasi paket bantuan pangan. Penerima manfaat di Kabupaten Malang dan juga Probolinggo pun sangat antusias dan bersyukur atas bantuan donasi yang diberikan.
Pendiri FOI, Hendro Utomo berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak bencana. “Selain itu menunjukkan bahwa dengan semangat kebersamaan dapat memberikan dampak yang besar khususnya bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.
(shf)