RS UNS Resmi Menjadi Rujukan Lini Kedua Covid-19

Minggu, 19 April 2020 - 19:11 WIB
loading...
RS UNS Resmi Menjadi Rujukan Lini Kedua Covid-19
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho saat meninjau fasilitas RS UNS yang menjadi rujukan lini kedua Covid-19. Foto: Dok. Humas UNS
A A A
SOLO - Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo resmi menjadi RS rujukan lini kedua Covid-19 di Jawa Tengah. Sebelumnya, RS UNS juga telah ditunjuk sebagai laboratorium pemeriksa Covid-19 dan sudah beroperasi sejak 13 April 2020.

Direktur RS UNS Prof Dr dr Hartono, Msi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan setelah ditunjuk sebagai RS rujukan lini kedua Covid-19 Semula, RS UNS hanya memiliki 6 ruang isolasi. Empat di antaranya dengan tekanan standar, dan 2 dengan tekanan negatif. Empat ruang bertekanan standar sudah digunakan untuk penanganan berbagai pasien selama ini. “Khusus yang tekanan negatif, adalah untuk pasien Covid-19 selama masa wabah corona,” kata Hartono Minggu (19/4/2020).

Mulai Senin (20/4/2020) besok, sesuai tugas dari Gubernur Jawa Tengah, RS UNS membuka ruang baru dengan jumlah 10 ruang bertekanan negatif dan 2 ruang isolasi intensif. 10 ruang bertekanan negatif dapat ditempati maksimal sampai 42 pasien. “Akan dipilah ruangan untuk yang kategori PDP dan ruang untuk yang kategori kasus terkonfirmasi," terangnya. Pihaknya bersyukur miliki infrastruktur bangunan yang mendukung.

Sehingga dalam waktu relatif singkat, RS UNS berhasil memperluas dan menambah kapasitas. "Standar pelayanan tetap kami jaga, sesuai pedoman dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," imbuhnya. Kemudian

terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), di RS UNS terdapat Tim Medis Covid-19 sebanyak 23 orang dari berbagai bidang spesialisasi di bawah pimpinan Prof Dr Reviono, dr SpP-Konsultan.

Begitu juga ada Tim Laboratorium Covid-19 terdiri dari Dokter Spesialis di bidang laboratorium dan Ahli Biologi Molekuler. Sedangkan pelayanan pasien Covid-19, digawangi oleh Satgas Covid dari berbagai profesi dan tugas sebanyak 120 orang. "Semoga usaha ini menambah kemampuan RS UNS membantu masyarakat dan pemerintah bersama-sama menghadapi Pandemi Covid-19. Kami sangat berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat, agar kemampuan pelayanan kami semakin meningkat," ucapnya.

Rektor UNS Solo Prof Dr Jamal Wiwoho mengatakan, dalam rangka penanganan Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan dana sebesar Rp210 milliar yang dialokasikan untuk RS pendidikan dan Fakultas Kedokteran di Indonesia. Untuk RS UNS UNS, memperoleh alokasi angggaran sebesar Rp19,5 milliar.

Kemudian sesuai Permenpan dan RB/3571/M/SM/0100/2020 tertanggal 26 Maret 2020, dalam rangka percepatan pemenuhan tenaga kesehatan BLU dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19, maka RS UNS melakukan penambahan SDM untuk menangani pasien Covid-19. "Ini langsung direspon oleh Direktur RS UNS, sehingga dari RS UNS merekrut dokter, perawat dan sebagainya," ujar Jamal.

UNS juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp8,3 milliar untuk penanganan Covid-19 di RS UNS. "Jadi kami buatkan ruang khusus untuk pasien Covid-19 di lantai 5. Jika nanti lantai 5 dirasa masih kurang, maka lantai 6 bisa digunakan," pungkasnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7936 seconds (0.1#10.140)