1 Jam, Puluhan Kendaraan Diminta Putar Balik di Pos Penyekatan Tempel Sleman

Kamis, 06 Mei 2021 - 16:52 WIB
loading...
1 Jam, Puluhan Kendaraan...
Petugas memutar balik kendaraan luar daerah yang akan masuk Sleman di pos penyekatan Tempel, Sleman, Kamis (6/5/2021). Foto/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Masyarakat masih banyak yang tidak mematuhi larangan mudik 2021, mulai 6 Mei-17 Mei 2021.

Terbukti saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan kendaraan roda empat dari luar daerah yang akan masuk wilayah DIY di Pos Penyekatan Tempel, Sleman, Kamis (6/5/2021), puluhan kendaraan tidak bisa menunjukkkan surat izin keluar masuk daerah.

Termasuk surat bebas COVID-19, baik swab Antigen maupun PCR. Oleh petugas puluhan kendaraan tersebut diminta putar balik.

“Dari pukul 09.15 WIB - 10.15 WIB tercatat 50 kendaraan yang terjaring, dari jumlah ini 20 kendaraan diminta putar balik karena tidak bisa menunjukkan izin keluar masuk dan surat bebas COVID-19,” kata Kepala Pos Penyekatan Tempel Iptu Sanika, Kamis (6/5/2021).

Sanika menjelaskan, kegiatan penyekatan dilakukan dengan sifting. Sift pertama dilakukan dua jam. Kemudian akan berlanjut dengan sift kedua dan ketiga.

Penyekatan melibatkan 33 petugas terdiri dari Polri, TNI, Dinas perhubungan, Satpol-PP, Dinas Kesehatan dan relawan.

“Selain melakukan penyekatan di jalur perbatasan, jalur-jalur alternatif atau jalur tikus yang dimungkinkan dilalui oleh pemudik juga diawasi. Pengawasan melibatkan petugas Polsek bersama satgas kapanewon, dibackup Dishub dan Satpol PP Sleman,” terangnya.

Plt Kepala Dishun Sleman Arif Pramana mengatakan untuk jalur alternatif ini sudah diidentifikasi yaitu di Prambanan, tepatnya di Simpang Empat Timur Candi Prambanan, yakni jalur ke arah selatan masuk ke Kebondalem d pintu masuk Sleman lewat Prambanan-Piyungan.

Baca juga: Jajakan Gadis di Bawah Umur dengan Tarif Rp500 Ribu, 2 Mucikari Dibui

Kemudian, arah utara pintu masuk Sleman lewat Tulung, Tamanmartani, Kalasan. Kemudian di Jambon, Sindumartani, Ngemplak pintu masuk Sleman dari arah Manisrenggo, Klaten, kemudian jalur Sindumartani sampai Butuh, Glagaharjo, Cangkringan.

Baca juga: Penumpang Positif COVID-19 Lolos Terbang dari Semarang ke Pangkalan Bun, Ini Reaksi Ganjar

Lalu, di wilayah utara, jalur alternatif teridentifikasi di Balerante, Wonokerto, Turi dan sekitar Banyurejo Tempel sampai menyusuri saluran Mataram.

“Jalur alternatif yang teridentifikasi lainnya di wilayah Minggir. Di sana menjadi pintu masuk Nanggulan,” terangnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1446 seconds (0.1#10.140)