Ridwan Kamil-Hamish Daud Kolaborasi Kelola Sampah Berbasis Digital

Kamis, 06 Mei 2021 - 04:05 WIB
loading...
A A A
Kang Emil memaparkan, aplikasi Octopus sudah dapat diunduh di Playstore. Masyarakat dapat menyetor sampah ke pelestari lingkungan untuk didaur ulang oleh PT Namasindo Plas.

Salah satu kelebihan aplikasi Octopus adalah user friendly atau ramah pengguna. Dengan begitu, semua lapisan masyarakat dapat mengoperasikan Octopus dan berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.



"Sehingga 2022 menjadi tahun kebangkitan pelestari lingkungan yang luar biasa. Saya ucapkan terima kasih. Di sini ada Hamish Daud selaku Co-Founder Octopus karena ini kerja kolaborasi, sehingga membantu existing sistem yang sudah lumayan bagus gerakannya menjadi lebih sempurna," katanya.

Kang Emil berharap, pengelolaan sampah berbasis aplikasi digital ini diterapkan juga di 27 Kabupaten/Kota se-Jabar."Saya menitipkan karena ini baru di Bandung, kepada kepala dinas dalam waktu enam bulan bisa sempurna di seluruh daerah se-Jabar," katanya.

Sementara itu, founder Octopus, Hamish Daud menuturkan, melalui aplikasi ini, masyarakat bisa bergotong-royong tanpa harus terikat dengan komunitas atau pegiat lingkungan apapun. Cara ini menurutnya lebih mudah bagi mayoritas penduduk yang hanya ingin mencoba memilih sampah rumah tangganya.

Dia menuturkan, nantinya, bukan hanya sampah plastik botol yang bisa diambil para pelestasi. Bahkan, kantong plastik pampers bekas pun akan didaur ulang agar tidak menjadi limbah di TPSA. "Untuk pampers ini kita pilot project di Bandung. Jadi ibu rumah tangga ini nanti bisa dapat insentif untuk olah pampersnya ke kita," tandasnya.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2046 seconds (0.1#10.140)