Positif COVID-19, Penumpang Pesawat Ini Lolos Terbang Dari Semarang ke Pangkalan Bun
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang penumpang pesawat Citilink dari Bandara Ahmad Yani Semarang, tujuan Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, lolos terbang meski positif COVID-19 dari hasil swab PCR pada Rabu (5/5/2021).
Sang penumpang adalah seorang mahasiswa asal Pangkalan Bun, yang berkuliah di Kota Semarang, berinisial MYA (21) warga perumahan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). MYA tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat akan keluar bandara, surat hasil swab PCR diperiksa petugas Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi (PKSE) dan tertulis positif SARS CoV-2 yang dikeluarkan sebuah laboratoirum di Semarang.
Saat ini MYA masih diisolasi sementara di ruang kedatangan Bandara Iskandar. Dan selanjutnya akan dibawa menuju RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. "Tadi belum masuk, mungkin sementara perjalanan menuju RS Sultan Imanuddin," ujar Direktur RS Sultan Imanuddin, Fachruddin melalui pesan singkat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kobar, Ahmad Rois belum memberikan jawabab terkait kasus ini. Berdasarkan penelusuran, lolosnya penumpang atas nama MYA hingga naik ke pesawat dari Semarang, tujuan Pangkalan Bun, diduga dibantu oknum petugas di Bandara Ahmad Yani Semarang. Untuk kasus ini masih diselidik instansi terkait.
Saat ini Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar, Jhonferi Sidabalok masih melakukan penjemputan MYA untuk selanjutnya dibawa ke RS Sultan Imanuddin.
Sang penumpang adalah seorang mahasiswa asal Pangkalan Bun, yang berkuliah di Kota Semarang, berinisial MYA (21) warga perumahan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). MYA tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat akan keluar bandara, surat hasil swab PCR diperiksa petugas Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi (PKSE) dan tertulis positif SARS CoV-2 yang dikeluarkan sebuah laboratoirum di Semarang.
Saat ini MYA masih diisolasi sementara di ruang kedatangan Bandara Iskandar. Dan selanjutnya akan dibawa menuju RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. "Tadi belum masuk, mungkin sementara perjalanan menuju RS Sultan Imanuddin," ujar Direktur RS Sultan Imanuddin, Fachruddin melalui pesan singkat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kobar, Ahmad Rois belum memberikan jawabab terkait kasus ini. Berdasarkan penelusuran, lolosnya penumpang atas nama MYA hingga naik ke pesawat dari Semarang, tujuan Pangkalan Bun, diduga dibantu oknum petugas di Bandara Ahmad Yani Semarang. Untuk kasus ini masih diselidik instansi terkait.
Saat ini Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar, Jhonferi Sidabalok masih melakukan penjemputan MYA untuk selanjutnya dibawa ke RS Sultan Imanuddin.
(eyt)