Khofifah dan ACT Santuni Ahli Waris Korban KRI Nanggala 402 dan Bantu Ponpes di Jatim
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali dan menyebabkan gugurnya 53 awak yang bertugas, membuat warga Indonesia turut berduka. Sehingga, membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan kehormatan kepada anak dan istri korban kapal selam tersebut.
ACT memberikan bantuan kehormatan berupa santunan uang tunai Rp10 juta serta bantuan Rp5 juta selama 12 bulan yang diberikan kepada istri prajurit KRI Nanggala 402. Ini juga termasuk memberikan beasiswa untuk anak mereka hingga perguruan tinggi, yang disaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (2/5/2021).
Baca juga: 8 Pasangan Terjaring Mesum di Bulan Puasa, Minyak Lintah dan Alat Kontrasepsi Diamankan
Presiden ACT, Ibnu Khajar menjelaskan, pihaknya berkomitmen kepada anak Prajurit KRI Nanggala 402 agar terus bersemangat meraih pendidikan dengan memberikan bantuan hingga sarjana. “Karena kami ingin diantara anak-anak mereka juga kembali jadi prajurit sebagai pembela bangsa ini,” kata Ibnu setelah penyerahan bantuan kehormatan secara simbolis.
Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin juga turut mengucapkan duka cita atas gugurnya 53 prajurit KRI Nanggala 402, dan pihaknya berkomitmen membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. “Kami semua turut berduka dan ACT komitmen membantu keluarga para prajurit patriot bangsa yang gugur dalam tragedi KRI Nanggala 402 beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Baca juga: Razia Penyekatan, Polisi Dikejutkan Mobil Bawa Tumpukan Uang Rp2,1 Miliar Ini Penampakannya
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga turut memberikan bantuan Rp 10 juta kepada tiap keluarga ahli waris, dan menyemangati agar terus tabah menjalani kehidupan. “Suami-suami ibu-ibu dipilih Allah SWT gugur di bulan Ramadan, Insya Allah Husnul Khotimah,” kata Khofifah.
Selain memberikan bantuan kehormatan kepada ahli waris prajurit KRI Nanggala 402, ACT juga menyerahkan 100 ton beras dan 10.000 karton air mineral kepada Gubernur Khofifah untuk disalurkan kepada Pondok Pesantren di Jatim sebagai bantuan menyambut lebaran 2021.
Diketahui, KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021) saat kapal selam tersebut sedang latihan penembakan torpedo. KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut dan 53 awaknya dinyatakan gugur.
ACT memberikan bantuan kehormatan berupa santunan uang tunai Rp10 juta serta bantuan Rp5 juta selama 12 bulan yang diberikan kepada istri prajurit KRI Nanggala 402. Ini juga termasuk memberikan beasiswa untuk anak mereka hingga perguruan tinggi, yang disaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (2/5/2021).
Baca juga: 8 Pasangan Terjaring Mesum di Bulan Puasa, Minyak Lintah dan Alat Kontrasepsi Diamankan
Presiden ACT, Ibnu Khajar menjelaskan, pihaknya berkomitmen kepada anak Prajurit KRI Nanggala 402 agar terus bersemangat meraih pendidikan dengan memberikan bantuan hingga sarjana. “Karena kami ingin diantara anak-anak mereka juga kembali jadi prajurit sebagai pembela bangsa ini,” kata Ibnu setelah penyerahan bantuan kehormatan secara simbolis.
Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin juga turut mengucapkan duka cita atas gugurnya 53 prajurit KRI Nanggala 402, dan pihaknya berkomitmen membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. “Kami semua turut berduka dan ACT komitmen membantu keluarga para prajurit patriot bangsa yang gugur dalam tragedi KRI Nanggala 402 beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Baca juga: Razia Penyekatan, Polisi Dikejutkan Mobil Bawa Tumpukan Uang Rp2,1 Miliar Ini Penampakannya
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga turut memberikan bantuan Rp 10 juta kepada tiap keluarga ahli waris, dan menyemangati agar terus tabah menjalani kehidupan. “Suami-suami ibu-ibu dipilih Allah SWT gugur di bulan Ramadan, Insya Allah Husnul Khotimah,” kata Khofifah.
Selain memberikan bantuan kehormatan kepada ahli waris prajurit KRI Nanggala 402, ACT juga menyerahkan 100 ton beras dan 10.000 karton air mineral kepada Gubernur Khofifah untuk disalurkan kepada Pondok Pesantren di Jatim sebagai bantuan menyambut lebaran 2021.
Diketahui, KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021) saat kapal selam tersebut sedang latihan penembakan torpedo. KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut dan 53 awaknya dinyatakan gugur.
(msd)