8 Pasangan Terjaring Mesum di Bulan Puasa, Minyak Lintah dan Alat Kontrasepsi Diamankan

Minggu, 02 Mei 2021 - 18:43 WIB
loading...
8 Pasangan Terjaring Mesum di Bulan Puasa, Minyak Lintah dan Alat Kontrasepsi Diamankan
Sepasang remaja yang terjaring razia saat ngamar di hotel Mojokerto. Keduanya dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan tes urine. Foto: SINDOnews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Sebanyak 8 pasangan bukan suami istri terjaring razia saat berduaan di sebuah kamar hotel dan rumah kos di wilayah Kabupaten Mojokerto . Dua orang diantaranya diketahui positif narkoba.

Delapan pasangan muda-mudi tanpa ikatan pernikahan ini diamankan petugas gabungan Satpol PP, BNNK Mojokerto, Labkesda dan TNI/Polri di tiga lokasi yang berbeda. Diantaranya di hotel dan kamar kos yang ada di kawasan Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri.

Di lokasi itu, petugas menangkap lima pasangan muda-mudi bukan pasangan suami istri. Bahkan sepasang diantaranya diketahui positif narkoba usai menjalani tes urine. Sedangkan, tiga pasangan bukan suami lainya diamankan di sebuah kamar hotel di Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar.

8 Pasangan Terjaring Mesum di Bulan Puasa, Minyak Lintah dan Alat Kontrasepsi Diamankan



Informasi yang dihimpun, sepasang kekasih yang diketahui positif narkoba itu merupakan warga Madiun. Kedua remaja itu berinisial FCM, (19) dan F (19). Dari kamar keduanya, petugas juga menyita botol berisikan minyak lintah dan alat kontrasepsi.

“Jadi yang bersangkutan pasangan muda asal Madiun, ketika dites urine keduanya positif metamfetamine atau sabu,” kata Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsi, Minggu (2/5/2021) dini hari.

Meski tak menemukan barang bukti narkotika dari kedua remaja tersebut, petugas BNNK Mojokerto tetap membawa pasangan kekasih itu ke kantor. Mereka akan menjalani pemeriksaan guna mengungkap asal muasal keduanya mendapatkan narkoba jenis sabu-sabu tersebut.

“Akan dilakukan pendalaman, keduanya kok positif. Apalagi dari luar daerah (Madiun), kalau memang mengarah pada peredaran dan barang bukti ada pasti pidana jadinya. Tapi kita masih lihat hasil pendalaman," bebernya.



Sementara, Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto Noerhono menjelaskan, razia gabungan ini dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum terhadap pelanggaran asusila (Penyakit Masyarakat). Terlebih di bulan Ramadan ini.

“Selain itu juga penerapan penegakan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi COVID-19 yang tak kunjung berakhir," ucap Noerhono.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5456 seconds (0.1#10.140)