375 Calon Kepala Desa di Wajo Ikuti Ujian Tulis
loading...
A
A
A
WAJO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wajo menyelenggarakan ujian tertulis bagi bakal calon kepala desa . Tes dilakukan di SMA Negeri 3 Kabupaten Wajo, Rabu (28/4).
Sebanyak 375 bakal calon kepala desa dari 103 desa mengikuti ujian tertulis sebagai salah satu syarat maju di pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 ini.Jika gagal tahap ini, peserta otomatis gugur.
Bupati Wajo , Amran Mahmud, hadir langsung memantau dan memastikan jalannya ujian tersebut. Menurut Amran, tes tertulis akan menguji pengetahuan umum peserta. Dalam tes itu, peserta juga bakal diuji ihwal peraturan kedesaan.
"Saya sarankan baca dan pelajari Undang-Undang Desa. Dalam ujian ini panitia seleksi tentunya menggali potensi masing-masing calon. Agar, benar-benar siap menjadi pemimpin di setiap desa," ujar Bupati kepada SINDOnews.
Saat melakukan pemantauan jalannya ujian, Amran sesekali menanyakan keadaan peserta dan bercanda mencairkan suasana.
Pelaksanaan tes tertulis bakal calon kepala desa juga cukup kondusif. Para peserta tampak cukup tenang menjawab soal yang diberikan. Amran pun berharap seluruh tahapan pilkades serentak berjalan lancar dengan tetap menjaga protokol kesehatan .
"Saya sangat bersyukur. Meski dalam pandemi Covid-19 pelaksanaan tes berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Andi Liliyannah mengatakan, setelah mengikuti tes ini, bakal calon kepala desa akan memasuki tahap wawancara oleh tim panitia seleksi, verifikasi kelengkapan dan keabsahan administrasi.
Sebanyak 375 bakal calon kepala desa dari 103 desa mengikuti ujian tertulis sebagai salah satu syarat maju di pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2021 ini.Jika gagal tahap ini, peserta otomatis gugur.
Bupati Wajo , Amran Mahmud, hadir langsung memantau dan memastikan jalannya ujian tersebut. Menurut Amran, tes tertulis akan menguji pengetahuan umum peserta. Dalam tes itu, peserta juga bakal diuji ihwal peraturan kedesaan.
"Saya sarankan baca dan pelajari Undang-Undang Desa. Dalam ujian ini panitia seleksi tentunya menggali potensi masing-masing calon. Agar, benar-benar siap menjadi pemimpin di setiap desa," ujar Bupati kepada SINDOnews.
Saat melakukan pemantauan jalannya ujian, Amran sesekali menanyakan keadaan peserta dan bercanda mencairkan suasana.
Pelaksanaan tes tertulis bakal calon kepala desa juga cukup kondusif. Para peserta tampak cukup tenang menjawab soal yang diberikan. Amran pun berharap seluruh tahapan pilkades serentak berjalan lancar dengan tetap menjaga protokol kesehatan .
"Saya sangat bersyukur. Meski dalam pandemi Covid-19 pelaksanaan tes berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Andi Liliyannah mengatakan, setelah mengikuti tes ini, bakal calon kepala desa akan memasuki tahap wawancara oleh tim panitia seleksi, verifikasi kelengkapan dan keabsahan administrasi.