3,8 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba, Bio Farma Tunggu Arahan Menkes

Selasa, 27 April 2021 - 10:50 WIB
loading...
3,8 Juta Vaksin AstraZeneca...
ilustrasi
A A A
BANDUNG - Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma kembali menerima sebanyak 3.852.000 dosis vaksin AstraZeneca pada Selasa (27/4/2021). Vaksin tersebut kemudian akan disimpan, menunggu instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pendistribusiannya.

Sebelumnya, Bio Farma juga telah menerima dan telah mendistribusikan vaksin buatan AstraZeneca gelombang pertama sebanyak 1.100.000 dosis pada tanggal 3 Maret 2021 yang lalu. Sehingga saat ini jumlah vaksin finish product kemasan multidose dari AstraZeneca yang sudah diterima Bio Farma sebanyak 4.965.600 dosis.

Baca juga: Ridwan Kamil: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Dorong Kebijakan Responsif

Menurut Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Covid-19 Bambang Heriyanto, setibanya di Bio Farma, vaksin Covid-19 yang dikemas dalam 38.520 kemasan dus ini, akan disimpan di tempat penyimpanan khusus. Vaksin akan dijaga dengan temperatur antara 2-8 derajat celcius.

"Vaksin akan disimpan di tempat khusus dengan suhu yang tetap terjaga antara 2-8 derajat celcius. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan dokumen di internal kami. Kami menunggu instruksi Kementerian Kesehatan untuk pendistribusiannya", ungkap Bambang.

Baca juga: Gempar! Seekor Kambing di Aceh Selatan Melahirkan Bayi Menyerupai Wajah Manusia

Dengan datangnya gelombang kedua dari AstraZeneca ini, maka total vaksin Covid-19 yang sudah diterima Indonesia berjumlah 67.465.600 dosis. Vaksin tersebut dari Sinovac dan AstraZeneca. Pengadaan vaksin AstraZeneca ini, merupakan hasil kerja sama multilateral antara pemerintah Indonesia dengan COVAX, CEPI, GAVI, UNICEF, dan WHO.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi mengatakan pemerintah RI terus mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri, sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

“Sejak awal pandemi dan sampai sekarang, pemerintah Indonesia mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri, sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara”, ujarnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)