Pemkab Wajo Diingatkan Antisipasi Kelangkaan Bahan Pokok Jelang Lebaran
loading...
A
A
A
WAJO - Dewan Perewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, miminta kepada Pemerintah Daerah untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2021.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo , Sudirman Meru mengatakan, selain memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok, pemerintah juga menjaga kesetaraan harga di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Wajo.
Pada Ramadhan dan Lebaran beberapa tahun belakangan, ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pokok disejumlah pasar berjalan sangat baik. Olehnya itu di tahun ini ketersediaan stabilitas harga harus juga dijaga.
"Tentunya pada Ramadhan dan lebaran tahun lalu stok bahan pokok masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat walaupun ada sedikit kenaikan, dan itu wajar sebab peminat banyak sedangkan stok terbatas. Tahun ini saya harap Pemerintah daerah dapat mempertahankan itu," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (25/4/2021).
Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, meskipun daya beli masyarakat masih diperkirakan belum pulih akibat Pandemi Covid-19, namun perlu dilakukan sejumlah langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga .
Ada beberapa hal yang perlu diantisipasi, yaitu potensi kenaikan permintaan yang banyak, kenaikan harga, penimbunan serta faktor cuaca.
"Yang biasa terjadi menjelang Ramadhan dan Lebaran yaitu penimbunan bahan pokok yang mengakibatkan ketersediaan untuk masyarakat menjadi langkah, hal itu pula yang akan memicu kenaikan harga dan itu perlu diantisipasi," jelasnya.
Di sisi lain Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Prindagkop UKM) Kabupaten Wajo, Ambo Mai menyebutkan, memasuki pertengahan Ramadhan gerakan harga hingga saat ini masih stabil.
Operasi pasar murah yang dilakukan pemerintah bersama Perum Bulog dinilai berdampak positif menjaga stok dan kestabilan harga bahan pokok
"Upaya menggelar pasar murah di sejumlah pasar yang ada di 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo mampu menjaga stok dan harga bahan pokok sebelum Ramadhan, kami harap menjelang lebaran kami mampu mertahankan hal itu," jelasnya.
Ambo Mai mengatakan, pihaknya telah membentuk Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan di setiap pasar untuk dilaporkan setiap harinya.
Laporan itu akan menjadi acuan dan pengawasan yang efektif guna mencegah kenaikan harga bahan pokok yang dikhawatirkan tidak dapat dijangkaua lagi oleh masyarakat.
"Setiap hari kami koordinasi. Ketika ada pergerakan harga yang tidak terkendali, maka akan ada perbaikan yang cepat. Melakukan koordinasi Satgas Pangan dirasa efektif sekali untuk melihat dan mempelajari harga yang bisa dijangkau masyarakat," tandasnya.
(ADV)
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo , Sudirman Meru mengatakan, selain memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok, pemerintah juga menjaga kesetaraan harga di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Wajo.
Pada Ramadhan dan Lebaran beberapa tahun belakangan, ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga bahan pokok disejumlah pasar berjalan sangat baik. Olehnya itu di tahun ini ketersediaan stabilitas harga harus juga dijaga.
"Tentunya pada Ramadhan dan lebaran tahun lalu stok bahan pokok masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat walaupun ada sedikit kenaikan, dan itu wajar sebab peminat banyak sedangkan stok terbatas. Tahun ini saya harap Pemerintah daerah dapat mempertahankan itu," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (25/4/2021).
Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, meskipun daya beli masyarakat masih diperkirakan belum pulih akibat Pandemi Covid-19, namun perlu dilakukan sejumlah langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga .
Ada beberapa hal yang perlu diantisipasi, yaitu potensi kenaikan permintaan yang banyak, kenaikan harga, penimbunan serta faktor cuaca.
"Yang biasa terjadi menjelang Ramadhan dan Lebaran yaitu penimbunan bahan pokok yang mengakibatkan ketersediaan untuk masyarakat menjadi langkah, hal itu pula yang akan memicu kenaikan harga dan itu perlu diantisipasi," jelasnya.
Di sisi lain Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Prindagkop UKM) Kabupaten Wajo, Ambo Mai menyebutkan, memasuki pertengahan Ramadhan gerakan harga hingga saat ini masih stabil.
Operasi pasar murah yang dilakukan pemerintah bersama Perum Bulog dinilai berdampak positif menjaga stok dan kestabilan harga bahan pokok
"Upaya menggelar pasar murah di sejumlah pasar yang ada di 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo mampu menjaga stok dan harga bahan pokok sebelum Ramadhan, kami harap menjelang lebaran kami mampu mertahankan hal itu," jelasnya.
Ambo Mai mengatakan, pihaknya telah membentuk Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan di setiap pasar untuk dilaporkan setiap harinya.
Laporan itu akan menjadi acuan dan pengawasan yang efektif guna mencegah kenaikan harga bahan pokok yang dikhawatirkan tidak dapat dijangkaua lagi oleh masyarakat.
"Setiap hari kami koordinasi. Ketika ada pergerakan harga yang tidak terkendali, maka akan ada perbaikan yang cepat. Melakukan koordinasi Satgas Pangan dirasa efektif sekali untuk melihat dan mempelajari harga yang bisa dijangkau masyarakat," tandasnya.
(ADV)
(agn)