Bank Mitra UMKM Ini Tetap Tumbuh Solid di Tengah Pandemi

Sabtu, 24 April 2021 - 06:32 WIB
loading...
Bank Mitra UMKM Ini...
Foto/ilustrasi SINDOnews
A A A
BOGOR - Di masa pandemi, PT Bank Sahabat Sampoerna ( Bank Sampoerna ) tetap mempertahankan kinerja yang solid berkat layanan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tercatat, pada akhir 2020, tidak kurang dari 16 ribu UMKM menerima pinjaman dari Bank Sampoerna.

Secara keseluruhan bank mintra UMKM ini membukukan penyaluran kredit sebesar Rp8,2 triliun, meningkat 4,2% (yoy) dari penyaluran tahun sebelumnya sebesar Rp7,8 triliun. Terlepas dari sejumlah tantangan yang dihadapi, total laba bersih pada akhir tahun 2020 tercatat sebesar Rp46,9 miliar, meningkat dibandingkan dengan laba pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,5 miliar. Baca juga: Kolaborasi Fintech Lending dan Perbankan Bantu Pemulihan Ekonomi

Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah mengatakan, dengan kinerja yang tetap solid di tahun lalu, Bank Sampoerna optimistis terus melanjutkan komitmen dalam membantu pertumbuhan bisnis UMKM sebagai salah satu sektor yang tangguh berhadapan dengan tantangan ekonomi yang belum menentu saat ini.

"Kami yakin dapat mempertahankan kinerja pada tahun ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Pemerintah yang telah mengeluarkan beragam kebijakan yang memungkinkan institusi perbankan terus mendukung kebutuhan pembiayaan para pengusaha UMKM sehingga mereka dapat merealisasikan kreativitas dan menjaga produktivitas di masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Ali Rukmijah, Jumat (23/4/2021).

Sekadar informasi, Bank Sampoerna adalah Bank swasta yang berfokus pada pengembangan usaha mikro dan UKM . Bank berkantor pusat di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta ini memiliki jaringan kantor sebanyak 22 kantor cabang di 18 kota besar di Indonesia dan bersinergi dengan Unit Usaha Binaan yaitu Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati (Sahabat UKM) yang memiliki jaringan di 28 provinsi di seluruh Indonesia.

Bank Sampoerna yang telah bertransformasi secara digital sejak 2014 dan akan terus memutakhirkan layanan perbankan digital agar mempermudah nasabah dan kreditur dalam memenuhi kebutuhan perbankan mereka.

Pertumbuhan transaksi digital Bank Sampoerna juga menunjukkan tren yang sangat baik. Meski tidak terlepas dari dampak penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan di tahun 2020, jumlah transaksi digital terus bertumbuh hingga akhir tahun 2020 mencapai hampir 12 juta transaksi.

CFO Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan transformasi digital yang telah dijalankan. "Di samping layanan internet banking Bank Sampoerna, mobile banking, digital lending melalui PDaja.com, perusahaan juga berkolaborasi dengan berbagai fintech P2P lending, seperti Mekar untuk pemberdayaan UMKM, khususnya perempuan, serta mendukung perluasan implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)," katanya .
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)