Lukisan Wajah Nurdin Abdullah Hiasi Puncak To Tombi Lolai Tana Toraja
loading...
A
A
A
TANA TORAJA - Puncak To Tombi Lolai Tana Toraja atau yang dikenal dengan Negeri di Atas Awan tampak berbeda pada Sabtu 17 dan Minggu 18 April 2021. Puluhan lukisan terpajang di sejumlah sudut. Beberapa di antaranya bergambar wajah Nurdin Abdullah , Gubernur Sulsel nonaktif.
Lukisan-lukisan tersebut merupakan karya para pekerja seni gabungan asal Kota Makassar dan Tana Toraja. Bagi mereka, Nurdin Abdullah merupakan sosok yang menginspirasi. Nurdin juga, disebut selalu memberi perhatian terhadap seniman.
Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi ruang bagi para pekerja seni untuk memberikan semangat sekaligus doa kepada Nurdin Abdullah dalam bentuk sebuah karya.
Pekerja seni yang terlibat dalam agenda ini berasal dari berbagai kalangan usia. Dari senior hingga pelukis muda. Salah satunya, maestro lukis tanah liat asal Makassar, Zaenal daeng Beta, yang namanya dikenal hingga dunia.
Selain Zaenal Beta, ada juga nama pelukis Mike Turusy, Lukman, Yarden, Nunu Noya, Fadia, Lora, Lina, Faisal Ua, Abduh Sanassa, Subur, Anggraini, dan Daniel Elgibor.
"Keistimewaan Nurdin Abdullah , belum genap dua bulan menjabat waktu itu, kita sudah diundang pameran di rumah jabatan. Di situ saya melihat bahwa Nurdin Abdullah betul-betul mensupport para seniman Makassar," beber salah seorang pekerja seni yang turut berpartisipasi, Mike Turusy, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Mike bercerita, Nurdin Abdullah pernah memperkenalkan dan mempromosikan karya lukisan para seniman Makassar kepada Presiden Joko Widodo . Sehingga mereka diberi kesempatan untuk melukis wajah orang nomor satu di Indonesia itu.
"Dari yang kita lihat selama ini bagaimana kerjanya, Nurdin Abdullah betul-betul membela hak seniman. Kami berharap Nurdin Abdullah bisa segera kembali ke Sulsel," harapnya.
Seniman lain yang turut berpartisipasi, Lukman menambahkan, kiprah Nurdin Abdullah sejak menjadi bupati dua periode di Kabupaten Bantaeng hingga menjadi Gubernur Sulsel sangatlah cemerlang. Pergerakan pembangunan di Sulsel diakuinya begitu masif.
"Sebagai masyarakat Sulsel dan insan seni, saya melihat hasil karya beliau secara nyata. Dua tahun kepemimpinan beliau, dia banyak melakukan kerja nyata melalui pembangunan," katanya.
"Terlepas dari masalah yang terjadi saat ini, kalaupun ada kekeliruan yang dilakukan beliau selama menjabat, saya rasa itu tidak setimpal dengan apa yang sudah dikerjakan selama dua tahun," lanjut Lukman.
Ia berharap, Nurdin Abdullah bisa kembali dan memberikan perhatian lagi dalam bidang kesenian. Utamanya dari segi fasilitas kesenian skala provinsi yang saat ini belum dimiliki.
"Kami ingin ada tempat atau ruang insan seni bisa berkolaborasi, beraktivitas, dan melakukan berbagai hal. Seni selalu didasari dari kejujuran dan ketulusan, kami memandang segala masalah secara normatif. Mudah-mudahan aksi melukis di Negeri di Atas Awan ini bisa menjadi semangat dan spirit bagi beliau," tutupnya.
Sekadar diketahui, aksi melukis yang digelar di objek wisata puncak Negeri di Atas Awan Lolai berhasil menarik perhatian pengunjung. Karya lukispun disaksikan dan dikerjakan secara langsung.
Sebelumnya, 6 musisi asal Makassar turut berkolaborasi dan secara khusus membuat sebuah karya lagu berjudul Cahaya dari Timur yang ditujukan untuk Nurdin Abdullah .
Lukisan-lukisan tersebut merupakan karya para pekerja seni gabungan asal Kota Makassar dan Tana Toraja. Bagi mereka, Nurdin Abdullah merupakan sosok yang menginspirasi. Nurdin juga, disebut selalu memberi perhatian terhadap seniman.
Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi ruang bagi para pekerja seni untuk memberikan semangat sekaligus doa kepada Nurdin Abdullah dalam bentuk sebuah karya.
Pekerja seni yang terlibat dalam agenda ini berasal dari berbagai kalangan usia. Dari senior hingga pelukis muda. Salah satunya, maestro lukis tanah liat asal Makassar, Zaenal daeng Beta, yang namanya dikenal hingga dunia.
Selain Zaenal Beta, ada juga nama pelukis Mike Turusy, Lukman, Yarden, Nunu Noya, Fadia, Lora, Lina, Faisal Ua, Abduh Sanassa, Subur, Anggraini, dan Daniel Elgibor.
"Keistimewaan Nurdin Abdullah , belum genap dua bulan menjabat waktu itu, kita sudah diundang pameran di rumah jabatan. Di situ saya melihat bahwa Nurdin Abdullah betul-betul mensupport para seniman Makassar," beber salah seorang pekerja seni yang turut berpartisipasi, Mike Turusy, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Mike bercerita, Nurdin Abdullah pernah memperkenalkan dan mempromosikan karya lukisan para seniman Makassar kepada Presiden Joko Widodo . Sehingga mereka diberi kesempatan untuk melukis wajah orang nomor satu di Indonesia itu.
"Dari yang kita lihat selama ini bagaimana kerjanya, Nurdin Abdullah betul-betul membela hak seniman. Kami berharap Nurdin Abdullah bisa segera kembali ke Sulsel," harapnya.
Seniman lain yang turut berpartisipasi, Lukman menambahkan, kiprah Nurdin Abdullah sejak menjadi bupati dua periode di Kabupaten Bantaeng hingga menjadi Gubernur Sulsel sangatlah cemerlang. Pergerakan pembangunan di Sulsel diakuinya begitu masif.
"Sebagai masyarakat Sulsel dan insan seni, saya melihat hasil karya beliau secara nyata. Dua tahun kepemimpinan beliau, dia banyak melakukan kerja nyata melalui pembangunan," katanya.
"Terlepas dari masalah yang terjadi saat ini, kalaupun ada kekeliruan yang dilakukan beliau selama menjabat, saya rasa itu tidak setimpal dengan apa yang sudah dikerjakan selama dua tahun," lanjut Lukman.
Ia berharap, Nurdin Abdullah bisa kembali dan memberikan perhatian lagi dalam bidang kesenian. Utamanya dari segi fasilitas kesenian skala provinsi yang saat ini belum dimiliki.
"Kami ingin ada tempat atau ruang insan seni bisa berkolaborasi, beraktivitas, dan melakukan berbagai hal. Seni selalu didasari dari kejujuran dan ketulusan, kami memandang segala masalah secara normatif. Mudah-mudahan aksi melukis di Negeri di Atas Awan ini bisa menjadi semangat dan spirit bagi beliau," tutupnya.
Sekadar diketahui, aksi melukis yang digelar di objek wisata puncak Negeri di Atas Awan Lolai berhasil menarik perhatian pengunjung. Karya lukispun disaksikan dan dikerjakan secara langsung.
Sebelumnya, 6 musisi asal Makassar turut berkolaborasi dan secara khusus membuat sebuah karya lagu berjudul Cahaya dari Timur yang ditujukan untuk Nurdin Abdullah .
(luq)