Wagub Emil Dardak dan Mendag Lutfi Lepas Ekspor Produk L-Cysteine ke Amerika

Selasa, 20 April 2021 - 15:00 WIB
loading...
Wagub Emil Dardak dan...
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Mendag Muhammad Lutfi melepas ekspor perdana produk L-Cysteine ke Amerika. Foto/Luk
A A A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi melepas ekspor perdana produk L-Cysteine ke Amerika di PT Cheil Jedang (CJ) Indonesia, Pasuruan, Selasa (20/4/2021).

L-Cysteine merupakan olahan fermentasi alami dengan cita rasa yang dikembangkan CJ Indonesia. Produk tersebut memiliki keunggulan 100% alami dan telah memenuhi standar pangan yang ketat sesuai standar AS dan Eropa.

“Ekspor sangat penting bagi Indonesia terutama Jawa Timur. Harapannya nilai ekspor akan bertambah, perekonomian Jawa Timur akan bergerak meningkat,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.

Sementara itu, Mendag Muhammad Lutfi mengatakan, produk yang diekspor adalah olahan vegetarian dengan rasanya seperti daging. Karena memiliki pasar ekspor premium, harganya Rp9 miliar per kontainer.

“Prosesnya pun dikemas dengan temperatur kontrol sesuai standar agar tidak mudah hancur,” katanya.

Karena itu, pihaknya sangat mendukung ekspor yang dilakukan CJ Indonesia. Ekspor ini, kata dia, akan diikuti oleh investasi CJ lainnya yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menyesuaikan cita rasa dan selera internasional.

“Jadi ini ekspor yang bernilai tinggi dengan teknologi yang sangat tinggi. Saya sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada CJ karena kita membutuhkan penciptaan nilai tambah yang tinggi seperti ini,” pungkasnya.

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan, selama triwulan I 2021, neraca perdagangan Jatim sebesar USD743,84 juta.

Defisit ini disumbang oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas yang defisit USD781,24 juta. Sedangkan selisih neraca perdagangan sektor nonmigas surplus USD37,40 juta.

Selama Januari-Maret 2021, ekspor Jatim sebesar USD 5,24 miliar atau turun 9,22% periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan impor mencapai USD5,98 miliar atau naik 10,27% dibandingkan Januari-Maret 2020, yakni sebesar USD5,42 miliar.

Selama triwulan I 2021, nilai impor nonmigas dari negara ASEAN mencapai USD626,45 juta. Paling banyak dari Thailand dengan nilai USD192,77 juta atau berkontribusi 4,11% dari total impor.

Sedangkan impor dari kawasan Uni Eropa sebesar USD344,95 juta. Utamanya dari Italia sebesar USD92,42 juta atau dengan kontribusi sebesar 1,97%.

Baca juga: Tembaki Polisi Saat Ditangkap, Bandar Sabu Pasuruan Tersungkur Bersimbah Darah

Tiga negara utama penyumbang impor ke Jatim pada periode Januari-Maret 2021, masih didominasi dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD1,29 miliar atau dengan kontribusi 27,57%.

Baca juga: BPBD Jatim: Besaran Kerugian Akibat Gempa Malang Belum Diketahui

Disusul Amerika sebesar USD331,53 juta atau dengan kontribusi 7,07 persen, serta Australia sebesar USD226,34 juta atau dengan kontribusi 4,82%.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)