BPBD Ingatkan Warga Antisipasi Siklon Tropis Jelang Peralihan ke Musim Panas

Senin, 19 April 2021 - 13:26 WIB
loading...
BPBD Ingatkan Warga Antisipasi Siklon Tropis Jelang Peralihan ke Musim Panas
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo. Foto/Dok.MPI
A A A
BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem menjelang peralihan ke musim panas.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, kewaspadaan itu terkait dengan siklon tropis 94W yang sudah muncul sejak 13 April 2021 yang diprediksi masih akan terjadi di pekan ini.

"Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi siklon tropis 94W akan terjadi hingga pekan ini. Masyarakat harus waspada karena cuaca ektrem bisa terjadi tiba-tiba yang berpotensi menimbulkan bencana," terangnya, Senin (19/4/2021).

Duddy menyebutkan, cuaca ekstrem itu berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, dan hujan es. Hal tersebut dapat memicu terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, atau pohon tumbang, di daerah yang rawan bencana.

Melihat karakteristik tersebut, maka lokasi yang memiliki potensi terjadinya angin kencang hingga puting beliung yakni di tepian danau atau waduk Saguling.

Itu dikarenakan tempatnya berupa dataran sehingga hembusan angin kencang bisa datang tiba-tiba dan tanpa adanya penahan/katalistor bukit atau gunung.

"Biasanya di lokasi yang relatif datar harus waspada akan puting beliung, seperti di Padalarang dan sekitarnya kemudian Batujajar yang berada di daerah tepian Waduk Saguling," sebutnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga dalam menghadapi bencana. Ketika hujan dengan intensitas tinggi, warga diminta segera mencari perlindungan yang dinilai aman.

Baca juga: BI Jawa Barat Siapkan Uang Tunai Rp17,45 Triliun Hadapi Lebaran

"Pada saat hujan dengan intensitas tinggi hindari pohon-pohon yang besar, kemudian papan reklame yang berpotensi untuk roboh, atau mengungsi ke tempat yang aman," tandasnya.

Baca juga: Viral, Penemuan Bayi Perempuan di Sungai Cikulu

Disinggung soal kejadian bencana, Duddy menyebutkan akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam dua minggu terakhir, sempat mengakibatkan puting beliung, banjir bandang, dan longsor.

Akibatnya warga total 33 jiwa di dua kecamatan yang terdiri dari lima desa terdampak bencana tersebut.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3450 seconds (0.1#10.140)