BMKG Ingatkan Lumajang soal Potensi Gempa Susulan Lebih Besar dari M 6,7
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang , Jawa Timur, Kamis (15/4/2021). Pertemuan dilakukan guna memberikan peringatan dini pasca terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang mengakibatkan sejumlah kerusakan di permukiman warga.
Kepala BMKG Dwikoritika Karnawati memberikan pemaparan terkait penyabab terjadinya gempa 10 April 2011 lalu. Selain memaparkan penyebab gempa, Kepala BMKG juga menjelaskan faktor yang menyebabkan banyaknya kerusakan yang menimpa pemukiman di Kabupaten Lumajang.
Dalam pemaparanya Dwikoritika Karnawati juga memberikan peringatan kepada pemerintah untuk mengantisipasi adanya terjadi gempa susulan yang berkuatan lebih dari 6 skala richter.
“Setelah kami melakukan pengamatan terhadap pasca terjadinya gempa kami merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mencek konstruksi-konstruksi bangunan sesuai kegempaan di wilayah setempat,” kata Dwikoritika Karnawati.
Karenanya, kata dia, perlu juga diperhatikan posisi membangun juga harus diantisipasi dengan kondisi yang rawan gempa.
Baca juga: Turki Ucapkan Belasungkawa atas Bencana Gempa di Malang
“Harus ada edukasi dan literasi kepada warga agar lebih siap menghadapi bencana gempa bumi,” tandas Dwikoritika Karnawati.
Kepala BMKG Dwikoritika Karnawati memberikan pemaparan terkait penyabab terjadinya gempa 10 April 2011 lalu. Selain memaparkan penyebab gempa, Kepala BMKG juga menjelaskan faktor yang menyebabkan banyaknya kerusakan yang menimpa pemukiman di Kabupaten Lumajang.
Dalam pemaparanya Dwikoritika Karnawati juga memberikan peringatan kepada pemerintah untuk mengantisipasi adanya terjadi gempa susulan yang berkuatan lebih dari 6 skala richter.
“Setelah kami melakukan pengamatan terhadap pasca terjadinya gempa kami merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mencek konstruksi-konstruksi bangunan sesuai kegempaan di wilayah setempat,” kata Dwikoritika Karnawati.
Karenanya, kata dia, perlu juga diperhatikan posisi membangun juga harus diantisipasi dengan kondisi yang rawan gempa.
Baca juga: Turki Ucapkan Belasungkawa atas Bencana Gempa di Malang
“Harus ada edukasi dan literasi kepada warga agar lebih siap menghadapi bencana gempa bumi,” tandas Dwikoritika Karnawati.
(sms)