Satu Tenaga Medis dan Bayi Berusia 2 Hari di Muratara Positif COVID-19
loading...
A
A
A
MURATARA - Satu tenaga medis dan bayi berusia 2 hari di Kabupaten Muratara dinyatakan Positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19 dengan penularan secara transmisi lokal, Rabu (20/5/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Muratara Susyanto Tunut mengatakan, terdapat penambahan 17 pasien positif COVID-19.
Satu diantaranya adalah tenaga medis dan satu orang bayi berusia 2 hari. Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Susyanto Tunut menambahkan, untuk Kabupaten Muratara baru pertama ini tenaga medis berjenis kelamin perempuan berusia 39 tahun dan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki berusia 2 hari yang dinyatakan positif COVID-19.
“Iya 1 Tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah, dan untuk penularannya belum bisa disimpulkan tertular dari mana. Sedangkan untuk bayi tertular dari ibunya yang juga positif COVID-19 hari ini,” ujarnya. (Baca juga: Tangani COVID-19, Nakes di Palembang Segera Dapatkan Insentif)
Saat ini tenaga medis maupun bayi yang terpapar COVID-19 telah melaksanakan isolasi mandiri, dan dalam kodisi sehat karena mereka dikategorikan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sementara ini di Kabupaten Muratara terdapat lima klaster penyebaran COVID-19 yakni klaster Muara Rupit, Mandi Angin, Pantai, Remban dan Karang Jaya.
Tidak hentinya gugus tugas mengharapkan bantuan dan kerjasama dari keluarga dan warga sekitar yang merasa pernah kontak dengan para OTG yang hasil pemeriksaan swab-nya positif dalam waktu 14 hari terakhir, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan jika diperlukan dilakukan rapid test maupun swab test.
“Kita terus mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik dan bersama-sama mendukung pasien dan keluarganya. Jangan dijauhi apalagi dikucilkan,” jelasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Muratara Susyanto Tunut mengatakan, terdapat penambahan 17 pasien positif COVID-19.
Satu diantaranya adalah tenaga medis dan satu orang bayi berusia 2 hari. Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Susyanto Tunut menambahkan, untuk Kabupaten Muratara baru pertama ini tenaga medis berjenis kelamin perempuan berusia 39 tahun dan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki berusia 2 hari yang dinyatakan positif COVID-19.
“Iya 1 Tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah, dan untuk penularannya belum bisa disimpulkan tertular dari mana. Sedangkan untuk bayi tertular dari ibunya yang juga positif COVID-19 hari ini,” ujarnya. (Baca juga: Tangani COVID-19, Nakes di Palembang Segera Dapatkan Insentif)
Saat ini tenaga medis maupun bayi yang terpapar COVID-19 telah melaksanakan isolasi mandiri, dan dalam kodisi sehat karena mereka dikategorikan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sementara ini di Kabupaten Muratara terdapat lima klaster penyebaran COVID-19 yakni klaster Muara Rupit, Mandi Angin, Pantai, Remban dan Karang Jaya.
Tidak hentinya gugus tugas mengharapkan bantuan dan kerjasama dari keluarga dan warga sekitar yang merasa pernah kontak dengan para OTG yang hasil pemeriksaan swab-nya positif dalam waktu 14 hari terakhir, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan jika diperlukan dilakukan rapid test maupun swab test.
“Kita terus mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik dan bersama-sama mendukung pasien dan keluarganya. Jangan dijauhi apalagi dikucilkan,” jelasnya.
(boy)