Danny Sebut Dukungan 7 Fraksi DPRD Makassar ke RT/RW Hoaks

Rabu, 14 April 2021 - 08:05 WIB
loading...
A A A
"Langsung itu tidak disebut, langsung dari rakyat, langsung dari Wali Kota, langsung dari siapa. Jadi banyak hal sebenarnya, tapi nda usahlah. Kalau UU itu jelas, tidak ada yang bias cuman kadang-kadang orang yang membiaskan," ujarnya.

Lebih lanjut, Danny mengatakan persoalan penonaktifan RT/RW tidak bisa dicampuri oleh siapapun lantaran sudah menjadi program strategisnya.

"Saya bilang ter-framing bahwa Wali Kota akan menonaktifkan semua RT dan RW, artinya itu bukan politik. Semua, artinya mau pendukung saya nomor tiga nomor empat, semua. Mesti dibaca sisi positifnya. Padahal itu cuma proses, bukan berarti semua mau dihilangkan. Tidak. Saya bilang kan resetting, itu diawali dari restarting. Restarting itu mematikan dulu kemudian kita hidupkan kembali, kita mau susun kembali. Kenapa kemudian terus ada 10 orang datang di anu (DPRD) dianggap sudah semua, nda lah," jelas dia.



Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Makassar, Abdul Azis Namu menampik pernyataan hoaks sikap tujuh fraksi yang menerima aspirasi RT/RW. Kata dia, tujuh Fraksi yang hadir menerima aspirasi dari RT/RW. Hanya saja, konteks yang dimaksud adalah selama kebijakan penonaktifan terkesan melanggar regulasi.

"Memang betul ada tujuh Fraksi. Itu betul kita hadir semua tujuh Fraksi. Bukan hoaks, tetapi memang hadir untuk terima aspirasi warga, dan kita juga sampaikan menolak segala macam. Konteks kita memang menolak selama itu melanggar aturan makanya kita tunggu regulasinya," ujarnya.

Azis menegaskan, sikap Fraksinya belum bisa ditentukan atau masih abu-abu lantaran belum adanya dudukan hukum lewat Perwali terkait penonaktifan RT/RW. Saat ini pihaknya masih menunggu keluarnya Perwali tersebut.

Dia mengatakan selama kebijakan nantinya tidak melanggar aturan, dan tetap mengedepankan hak-hak masyarakat, maka Fraksi PPP siap mendukung pemerintah kota. Namun jika regulasi justru tidak membenarkan, maka pihaknya jelas akan menolak.

"Jadi biarkanlah dulu Pak Wali menggodok Perwalinya seperti apa, karena dia sendiri bilang mau kita rampungkan Perwalinya. Jadi ini, kita luruskan supaya di luar tidak ada kekeliruan-kekeliruan tentang PPP," jelas dia.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2274 seconds (0.1#10.140)