Muratara Lonjak Dratis, Terkonfirmasi 17 Orang Positif COVID-19

Rabu, 20 Mei 2020 - 22:25 WIB
loading...
Muratara Lonjak Dratis,...
Foto/Ilustrasi
A A A
MURATARA - Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) per 20 Mei 2020 sebanyak 17 orang, sehingga total 19 kasus positif. Hal ini disampaikan oleh Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel).

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut mengatakan, penambahan 17 kasus baru yang dikonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test. "Terjadi penambahan 17 kasus baru yang terdiri dari perempuan berjumlah 7 orang dengan kisaran usia 6-42 tahun, dan laki-laki 10 orang kisaran usia 0-71 tahun, semua kasus transmisi lokal,” ujar Susyanto Tunut, Rabu (20/05/2020).

Dari data tersebut terlihat bahwa terdapat kaitan yang erat dalam satu cluster (kelompok) yang terjangkit, seperti kasus (K)-01, K-03, K-04 merupakan Anak, Ayah dan Ibu. (Baca juga:Gugus Tugas Sebut BBLK Tetap Periksa Sampel Suspeck COVID-19)

Kemudian K-07 dan K-08 merupakan Anak-Ibu. Hal ini menunjukkan bahwa kontak antara terjangkit dengan orang lain dalam satu keluarga sangat besar peluangnya. Demikian juga K-18 dan K-19 memiliki hubungan menantu-mertua.

"Oleh karena itu dihimbau masyarakat untuk secara sukarela dan ikhlas mengikuti isolasi/karantina. Sehingga penularan dapat dihindari. Jika kita sayang dengan keluarga dan masyarakat harus rela untuk mengikuti karantina," jelas Susyanto Tunut.

Tim Gugus Tugas, jelasnya, telah mengambil langkah-langkah tracking dengan mendatangi rumah OTG dan mendata kemungkinan kontak erat dengan OTG selama beberapa waktu terakhir. (Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Sumsel Bertambah Menjadi 646 Kasus)

Hasil tracking didapati ada 64 anggota keluarga yang diduga kontak erat dengan OTG. Ada 34 orang diantaranya sudah dilakukan pengambilan sampel swab. Sisanya akan dilakukan besok. Penyemprotan di sekitar rumah OTG yang positif juga akan dilakukan.

Gugus Tugas mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik dan bersama sama mendukung pasien dan keluarga. "Sekali lagi ditegaskan bahwa COVID-19 bukan aib, sehingga penderitanya tidak perlu dibenci atau direndahkan. Justru harus diberi dukungan agar bersedia dikarantina atau Isolasi Mandiri," ungkapnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2019 seconds (0.1#10.140)