Diculik 32 Tahun Lalu, Pria Ini Kembali Bertemu Orang Tua

Rabu, 20 Mei 2020 - 20:19 WIB
loading...
A A A
Menurut media pemerintah, dia membantu menyatukan kembali 29 anak dengan keluarga mereka, sementara putranya masih hilang. Dia berniat untuk terus bekerja dengan grup itu. (BACA JUGA: Mulai Pekan Depan, Diperbolehkan Salat di Masjidil Aqsa)

Usaha pasangan itu pun kemudian menemukan titik terang. Pada bulan April, media pemerintah mengatakan, polisi menerima informasi tentang seorang pria dari Provinsi Sichuan di barat daya China - sekitar 1.000 km (620 mil) dari Xian - yang telah mengadopsi seorang bayi selama bertahun-tahun.

Polisi menemukan pria yang kini berusia 34 tahun itu dan melakukan tes DNA untuk mengetahui apakah ia memiliki hubungan keluarga dengan Mao Zhenjing dan Li Jingzhi. Hasilnya positif.

Nyonya Li diberi tahu kabar baik pada 10 Mei atau bertepatan dengan Hari Ibu di China. "Ini hadiah terbaik yang pernah saya dapatkan," katanya.

Mao Yin - yang telah berganti nama menjadi Gu Ningning - sekarang menjalankan bisnis dekorasi rumah. Ia mengatakan dia "tidak yakin" tentang masa depan, tetapi akan menghabiskan waktu bersama orang tuanya.

Dalam keterangannya, pihak kepolisian mengatakan Mao Yin telah dijual kepada pasangan yang tidak memiliki anak seharga USD840.

Investigasi atas kasus penculikan Mao Yin yang terjadi pada 1988 masih berlangsung.

Penculikan dan perdagangan bayi telah menjadi masalah di China selama beberapa dekade. Tidak ada angka resmi, tetapi di situs Baby Come Back Home ada 14.893 postingan yang mencari anak laki-laki yang hilang, dan 7.411 mencari anak perempuan.

Pada 2015, diperkirakan 20.000 anak-anak diculik setiap tahun di China.

Pada tahun 2009, Kementerian Keamanan Publik China membuat basis data DNA yang sejak itu membantu menemukan lebih dari 6.000 anak yang hilang. Dan pada Mei 2016, kementerian itu meluncurkan sistem yang disebut "Reuni", yang pada Juni 2019 telah menyebabkan lebih dari 4.000 anak menemukan keluarga mereka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5034 seconds (0.1#10.140)