Penerbangan di Bandara Juanda Masih Sepi

Rabu, 20 Mei 2020 - 19:13 WIB
loading...
Penerbangan di Bandara Juanda Masih Sepi
Bandara Juanda Surabaya. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Empat hari jelang Lebaran, penerbangan melalui Bandara Juanda Surabaya masih sepi. Calon penumpang terpaksa balik ke rumah akibat rumitnya aturan terbang.

Sejak Rabu (20/5/2020) pagi hingga sore susana Bandara Juanda masih sepi. Dalam sehari, hanya ada 6 penerbangan berangkat dan 5 penerbangan datang di Terminal 1 Bandara Juanda. (Baca juga: Cegah Covid-19, 2 Bilik Sterilisasi Dipasang di Bandara Juanda )

Sementara seiring ketatnya aturan terbang bagi calon penumpang, membuat sejumlah calon penumpang terpaksa balik dan gagal terbang karena tidak melengkapi dokumen Kesehatan. Khususnya terkait hasil rapid test dan PCR yang menyatakan calon penumpang negatif virus COVID-19.

Meski penerbangan komersil untuk sejumlah kota tujuan telah dibuka sejak beberapa hari lalu, namun jumlah calon penumpang yang berangkat masih sangat minim. Dalam satu penerbangan, rata-rata jumlah calon penumpang di bawah 25 orang.

Selain jumlah calon penumpang yang minim, jadwal jam penerbangan yang berangkat melalui Bandara Juanda Surabaya juga tidak banyak. Semua maskapai mengurangi jam terbang akibat minimnya jumlah calon penumpang yang akan terbang.

Dalam sehari, jumlah penerbangan yang berangkat melalui Bandara Juanda hanya 6 penerbangan yang dilayani 4 maskapai penerbangan. Di antaranya tujuan Jakarta, Ujungpandang, Balikpapan dan Bandung. Jumlah penumpang tidak sampai 20% dari kursi yang tersedia. Sementara untuk penerbangan yang datang di Bandara Juanda hanya 5 penerbangan.

Seiring masih sepinya arus penumpang, khususnya menjelang Lebaran ini, sejumlah calon penumpang banyak yang terpaksa balik dan gagal terbang. Hal ini akibat rumitnya persyaratan dokumen untuk terbang yang harus dipenuhi calon penumpang yang akan terbang.

Di antaranya harus melengkapi surat hasil rapid test dan PCR yang menyatakan calon penumpang negatif virus COVID-19. Calon penumpang terpaksa harus balik untuk melakukan rapid test dan PCR yang tidak disediakan petugas medis di bandara.

Seorang calon penumpang gagal terbang, Ali, menceritakan dirinya gagal terbang naik pesawat lantaran tidak punya surat hasil rapid test dan PCR. “Persyaratannya surat kesehatan harus ada,” ujar dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5018 seconds (0.1#10.140)