Garap Market Internasional, Produk UMKM Jabar Raup Miliaran Rupiah

Senin, 05 April 2021 - 12:18 WIB
loading...
Garap Market Internasional, Produk UMKM Jabar Raup Miliaran Rupiah
Ilustrasi produk UMKM Jabar. Foto istimewa
A A A
BANDUNG - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus didorong agar mampu bersaing di kancah global, dengan mengikutsertakan mereka pada berbagai event internasional dan penjualan online . Langkah itu diharapkan dapat mempercepat recovery ekonomi dan mendorong ekspor dalam negeri.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (KUMKM) Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan promosi produk UMKM baik secara dalam jaringan (online) maupun luar jaringan (offline). Cara ini ditempuh agar semakin banyak produk UMKM lokal yang dikenal bahkan dikonsumsi masyarakat luas.

Misalnya mengikutsertakan sejumlah produk UMKM unggulan ke dalam pameran internasional. Dia menyontohkan, mengirimkan produk kopi unggulan asal Kabupaten Subang untuk mengikuti pameran Gulfood 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Menurutnya, kopi arabika yang dilabeli Hofland Coffee ini banyak mencuri perhatian konsumen mancanegara. Kini, pelaku UMKM tersebut mendapat orderan dari sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Mesir. "Setelah ikut pameran, Alhamdulillah dapat pesanan dari tiga negara masing-masing 120 ton, kalau dirupiahkan Rp3 miliar," katanya.

Menurut dia, Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang baru digelar pekan lalu dan masih berlangsung hingga kini, merupakan semangat kebersamaan dan sinergitas dalam memulihkan perekonomian nasional khususnya melalui penguatan UMKM lokal.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selain kopi, menurutnya terdapat produk herbal yakni jahe merah yang sudah menembus pasar ekspor. Produk yang dihasilkan pelaku UMKM asal Kabupaten Kuningan ini diminati konsumen dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki. "Nilai transaksinya Rp50 miliar," katanya.

Sebelum memasuki pasar ekspor, menurutnya produk-produk tersebut lahir dari program UMKM Juara yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program yang diikuti 3.000 produk UMKM per tahunnya ini bertujuan untuk mengangkat UMKM lokal agar naik kelas. "Jadi yang diekspor ini dikurasinya di UMKM Juara," katanya.

Selain promosi offline, Dinas KUMKM Jawa Barat pun mendorong promosi dan penjualan online. Terlebih, menurutnya dari 4,3 juta pelaku UMKM di Jawa Barar, saat ini baru terdapat 24% yang sudah didigitalisasi.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong digitalisasi tersebut, salah satunya dengan membuat platform digital khusus bernama borongdong.id. Melalui e-commerce inipun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong masyarakat khususnya aparatur sipil negara agar mau membeli produk lokal khususnya UMKM.

"Kita juga bekerjasama dengan blibli.com. Di platform itu ada pasar khusus produk UMKM asal Jawa Barat. Semua platform kita masuki agar pasarnya lebih luas," ujarnya.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)